Mengembalikan Cengkeraman Ekonomi Negara Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Hamas

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:55 WIB
loading...
Mengembalikan Cengkeraman Ekonomi Negara Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Hamas
Dana Moneter Internasional atau IMF mendesak negara-negara di Timur Tengah (Timteng) dan Afrika Utara untuk mengembalikan dominasi mereka terhadap ekonomi domestik. Foto/Dok
A A A
MAROKO - Dana Moneter Internasional atau IMF mendesak negara-negara di Timur Tengah (Timteng) dan Afrika Utara untuk mengembalikan dominasi mereka terhadap ekonomi domestik . Salah satu proposal IMF menekankan, komitmen untuk mendorong lambannya pertumbuhan di Timur Tengah.

"Meratakan kesempatan antara perusahaan publik dan swasta menjadi prioritas utama," kata Managing Director, Kristalina Georgieva dalam sebuah pernyataan pada akhir pekan kemarin.



Dia juga mendesak bantuan sosial yang lebih efisien dan tepat sasaran, serta pembenahan sistem pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan sekitar 100 juta pemuda yang memasuki usia kerja dalam dekade berikutnya.

"Banyak negara di kawasan ini masih berjuang untuk memastikan peluang yang lebih besar dan lebih adil bagi semua," ujar Georgieva ketika pertemuan IMF dan Bank Dunia di Marrakech, Maroko – yang pertama di benua Afrika dalam 50 tahun – hampir berakhir.



IMF telah merevisi estimasi pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk Timur Tengah dan Afrika Utara menjadi 2% dari sebelumnya 3,1%. Hal itu ketika pengurangan produksi minyak telah berdampak pada ekonomi terbesar di kawasan itu seperti Arab Saudi.

Tak hanya itu, Georgieva juga menyerukan partisipasi perempuan yang lebih besar dalam angkatan kerja dan menggunakan investasi hijau sebagai mesin penciptaan lapangan kerja. "Sistem pajak di kawasan (Timur Tengah) itu mungkin juga perlu didesain ulang untuk memperluas basis mereka dan mengurangi distorsi," katanya.

"Dengan bekerja sama, kita dapat mengatasi tantangan lama dan baru serta membangun masa depan bagi kawasan yang didasarkan pada model pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inklusif," ungkap kepala IMF.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)