Jababeka Tegaskan Komitmen Menuju Net Zero Industrial Cluster 2050
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Jababeka Tbk kembali menegaskan komitmen aksi mencapai net zero industrial cluster 2050. Hal ini disampaikan dalam gelaran The Renewable Energy and Climate Summit: Indonesia-The Netherlands di Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Jakarta, Selasa (12/10/2023).
Dalam acara tersebut, COO PT Jababeka Infrastruktur Cynthia Hendrayani memaparkan upaya akselerasi, tantangan, dan peta jalan Kawasan Industri Jababeka dengan topik Sustainability Efforts of One of Indonesia’s Largest Industrial Estate Companies. “Saya berharap selama rangkaian kegiatan ini bisa membuka peluang kolaborasi dan business matching dalam bidang renewable energy di Indonesia,” kata Cynthia Hendrayani.
Acara ini dihadiri dari 50 delegasi Belanda yang terdiri atas jajaran tinggi kenegaraan, perwakilan perusahaan, dan investor di bidang renewable energy serta akademisi. Gayung bersambut, delegasi dari Kerajaan Belanda berkunjung ke Kawasan Industri Jababeka, Jumat 13 Oktober 2023.
Rombongan diterima manajemen Jababeka di kantor PT Anugerah Pharmindo Lestari. yang merupakan salah satu National Distribution Center (NDC) terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu dari anggota dari Jababeka-Net Zero Industrial Cluster Community (NZICC).
Dalam diskusi rutin yang diadakan Jababeka-NZICC kali ini, Head of NDC PT Anugerah Pharmindo Lestari Ias Besatari memaparkan target dan program sustainability yang telah di laksanakan di site APL Cikarang. Misalnya lain smart lighting pada warehouse dan ground mounted solar panels berkapasitas 800 kWp.
Selain APL, turut hadir pula beberapa anggota Jababeka-NZICC lainnya. Di antaranya PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing, PT Mattel Indonesia, PT Sibelco Lautan Minerals, PT Kerry Ingredients Indonesia, PT ICI Paints Indonesia, PT Mane Indonesia, PT TUV NORD Indonesia, PT EON Chemical, dan PT Nippon Steel Chemical And Material Indonesia.
Cynthia berharap kunjungan delegasi Kerajaan Belanda bisa bermanfaat sebagai wadah networking, sharing session, dan opportunity for business matching antara anggota Jababeka-NZICC dengan para delegasi dari Kerajaan Belanda. “Saya yakin kehadiran delegasi bisa menjadi tempat untuk pertukaran pengetahuan, diskusi, bahkan berkolaborasi bagi member Jababeka-NZICC yang ingin menerapkan EBT,” katanya.
Dalam acara tersebut, COO PT Jababeka Infrastruktur Cynthia Hendrayani memaparkan upaya akselerasi, tantangan, dan peta jalan Kawasan Industri Jababeka dengan topik Sustainability Efforts of One of Indonesia’s Largest Industrial Estate Companies. “Saya berharap selama rangkaian kegiatan ini bisa membuka peluang kolaborasi dan business matching dalam bidang renewable energy di Indonesia,” kata Cynthia Hendrayani.
Acara ini dihadiri dari 50 delegasi Belanda yang terdiri atas jajaran tinggi kenegaraan, perwakilan perusahaan, dan investor di bidang renewable energy serta akademisi. Gayung bersambut, delegasi dari Kerajaan Belanda berkunjung ke Kawasan Industri Jababeka, Jumat 13 Oktober 2023.
Rombongan diterima manajemen Jababeka di kantor PT Anugerah Pharmindo Lestari. yang merupakan salah satu National Distribution Center (NDC) terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu dari anggota dari Jababeka-Net Zero Industrial Cluster Community (NZICC).
Dalam diskusi rutin yang diadakan Jababeka-NZICC kali ini, Head of NDC PT Anugerah Pharmindo Lestari Ias Besatari memaparkan target dan program sustainability yang telah di laksanakan di site APL Cikarang. Misalnya lain smart lighting pada warehouse dan ground mounted solar panels berkapasitas 800 kWp.
Selain APL, turut hadir pula beberapa anggota Jababeka-NZICC lainnya. Di antaranya PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing, PT Mattel Indonesia, PT Sibelco Lautan Minerals, PT Kerry Ingredients Indonesia, PT ICI Paints Indonesia, PT Mane Indonesia, PT TUV NORD Indonesia, PT EON Chemical, dan PT Nippon Steel Chemical And Material Indonesia.
Cynthia berharap kunjungan delegasi Kerajaan Belanda bisa bermanfaat sebagai wadah networking, sharing session, dan opportunity for business matching antara anggota Jababeka-NZICC dengan para delegasi dari Kerajaan Belanda. “Saya yakin kehadiran delegasi bisa menjadi tempat untuk pertukaran pengetahuan, diskusi, bahkan berkolaborasi bagi member Jababeka-NZICC yang ingin menerapkan EBT,” katanya.
(poe)