Susi Ungkap Ada yang Ingin Penenggelaman Kapal Dihentikan

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 15:32 WIB
Susi Ungkap Ada yang Ingin Penenggelaman Kapal Dihentikan
Susi Ungkap Ada yang Ingin Penenggelaman Kapal Dihentikan
A A A
BANDUNG - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan ada pihak yang ingin agar penenggelaman kapal asing dihentikan. Bahkan, mereka menginginkan agar kapal-kapal asing itu boleh digunakan kembali dengan cara dilelang lebih dulu.

"Sekarang ini katanya ada lobi-lobi investor, ada juga lobi-lobi eks pemain (kapal asing), eks ilegal fishing yang menginginkan, penenggelaman kapal tidak perlu, kapalnya dilelang saja, dibagikan ke nelayan," kata Susi di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Jumat (18/8/2017).

Dia tidak setuju jika penenggelaman kapal asing dihentikan. Adanya kampanye terselubung soal penenggelaman kapal harus ditentang. Pemerintah justru harus membuat gebrakan agar para pencuri ikan di perairan Indonesia takut, dan penenggelaman kapal jadi satu-satunya cara.

"Ini memagarinya dengan membuat mereka takut dan segan. Penenggelaman ini menjadi satu-satunya cara supaya tidak ada keraguan di antara para aparat kita," ujarnya.

"Jangan dilelang. Nanti kalau dilelang siapa yang bisa ambil? Yang menang? Nanti kapal-kapal Vietnam, Thailand, banyak lagi diperairan kita. Kita nanti tidak bisa bedain mana yang legal dan tidak, balik kayak dulu lagi, dan itu enggak boleh terjadi," terang Susi.

Dia juga menyindir para investor yang ingin menghentikan kebijakan penenggelaman kapal. "Investor ini yang aneh, kenapa takut sama penenggelaman kapal. Mau invest apa mau nyuri? Kan sudah jelas kapal asing enggak boleh, mau ngapain lagi?" tegasnya.

Susi berharap kebijakan itu tidak berubah, termasuk saat dirinya tidak lagi menjadi menteri. Untuk itu, dia meminta para akademisi, mahasiswa, dan berbagai pihak lainnya turut mengawasi.
Tujuannya agar di masa depan kebijakan penenggelaman kapal tersebut tetap dilakukan. "Ini harus kita jaga, jangan sampai lelah," ajak Susi di depan mahasiswa ITB.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0785 seconds (0.1#10.140)