Ini Delapan Poin Penting ASEAN Capital Market Forum (ACMF) 2023

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 21:00 WIB
loading...
Ini Delapan Poin Penting...
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rampung menyelenggarakan ACMF Chairs Meeting & International Conference 2023. (Foto: MNC Media)
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rampung menyelenggarakanACMFChairs Meeting & International Conference 2023. Sebagai pemegang keketuaan Indonesia, terdapat sejumlah poin penting kegiatan akbar ini. Rangkaian kegiatan yang berlangsung di Bali selama tiga hari tersebut diawali dengan pertemuan rutin ACMF.

Acara tersebut dihadiri para regulator pasar modal se-ASEAN, serta mitra kerja ACMF yakni Sekretariat ASEAN, Asian Development Bank (ADB), dan Sustainable Finance Institute Asia (SFIA).

Selanjutnya acara ACMF International Conference 2023 untuk meningkatkan awareness publik atas sejumlah inisiatif ACMF dan sebagai platform untuk menunjukkan 'milestone' pencapaian pelaksanaan inisiatif forum ini.

Terakhir adalah ACMF-ISSB Technical Training. Ini merupakan kegiatan pengembangan kapasitas bagi regulator dan korporasi di ASEAN dalam penyusunan corporate sustainability disclosures setelah adanya peluncuran IFRS Sustainability Disclosure Standards.

Keberhasilan OJK dalam memimpin ACMF tahun ini bakal dilanjutkan Laos yang diwakili oleh Lao Securities Commision Office (Lao SCO) pada tahun 2024. Berikut rangkuman 8 poin penting ACMF Chairs Meeting & International Conference 2023:

1. Memperkenalkan ASEAN Transition Finance Guidance

Ini merupakan pedoman umum mengenai transisi keuangan yang kredibel, transparan, dan inklusif. Pedoman ini melengkapi ASEAN Taxonomy dan akan disempurnakan di masa mendatang.

2. Melanjutkan Studi tentang Perdagangan Karbon Sukarela (Voluntary Carbon Market)

Sepuluh regulator pasar modal negara anggota ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) bakal mengeksplorasi pengembangan pasar karbon sukarela demi mempercepat dekarbonisasi di kawasan Asia Tenggara.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan ASEAN memiliki peranan penting dalam mengurangi emisi karbon global.

Diskusi ini akan didasarkan pada perkembangan masing-masing negara saat ini dan menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyeimbangan karbon.

3. Memperkenalkan Handbook for Cross-border offering of ASEAN Sustainable and Responsible Funds di bawah ASEAN CIS Framework (Handbook for ASEAN CIS-SRF).

Ini merupakan buku saku bagi regulator untuk memfasilitasi pengungkapan keuangan berkelanjutan, dengan menyediakan lebih banyak akses pasar terhadap produk investasi kolektif hijau berkelanjutan.

4. Menyepakati revisi ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).

Revisi standar penerapan tata kelola perusahaan didasarkan prinsip corporate governance yang dikeluarkan oleh the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

5. Penandatanganan protokol ACMF-IFRS Foundation Dialogue on IFRS Sustainability Disclosure Standards (AID).

OJK selaku pemegang keketuaan ACMF meneken protokol ini bersama ISSB Board Member atas nama IFRS Foundation.

6. High-Level Feedback untuk ISSB

Negara anggota ACMF memberikan high-level feedback kepada ISSB agar dapat memberikan dukungan untuk penerapan yang efektif atas standar ISSB S1 dan S2 di wilayah ASEAN.

Catatan, ISSB adalah badan independen yang mengembangkan dan menyepakati standar pengungkapkan keberlanjutan dalam laporan keuangan. ISSB berada di bawah pengawasan International Financial Reporting Standards (IFRS).

7. Networking Aset Digital

Anggota ACMF sepakat untuk melanjutkan networking untuk berbagi informasi mengenai kerangka pengaturan dan kebijakan terkait aset digital.

8. Komitmen Dekarbonisasi

Semangat mengurangi emisi karbon global mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota ACMF. Komitmen dekarbonisasi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi krisis iklim dunia.
(irh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)