Dorong Kesejahteraan Perempuan, Santri Ganjar Latih Membuat Batik Tulis

Senin, 23 Oktober 2023 - 09:30 WIB
loading...
Dorong Kesejahteraan...
Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Timur menggelar pelatihan membuat batik tulis di Sukomanunggal, Surabaya, Jatim, Minggu (22/10/2023). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Timur (Jatim) berkomitmen meneruskan visi misi pasangan bacapres-bacawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD soal kesejahteraan perempuan kepada masyarakat akar rumput di Jatim.

Hal itu diwujudkan SDG Jatim melalui kegiatan pelatihan pembuatan batik tulis untuk perempuan yang digelar di Majelis Amanatul Muslimah, Jalan Donowati Gang Sekolahan No 11, Kelurahan Sukomanunggal, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jatim, Minggu (22/10/2023).

"Tujuan pada kegiatan hari ini yang pertama adalah meneruskan visi misi Bapak Ganjar Pranowo-Mahfud MD terkait kesejahteraan perempuan," kata Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Jatim, Hurriyahi dalam siaran pers, Senin (23/10/2023).



Ganjar-Mahfud memiliki misi Kartini Maju yang bertujuan untuk memperkuat posisi perempuan dalam relasi kerja dan menambah cuti melahirkan bagi ibu beserta ayah dengan upah-tunjangan tetap 100 persen.

Menurut Hurriyahi, kesejahteraan perempuan penting diwujudkan melalui peran serta lingkungan sosial yang mendukung dan inklusif. Sehingga kesetaraan perempuan yang menjadi gagasan Ganjar-Mahfud MD benar-benar bisa dirasakan.

"Perempuan digaungkan setara dan sejahtera, karena dari kesetaraan itu adalah awal untuk memajukan bangsa dan negara kita," kata Hurriyahi.

Adapun pelatihan tersebut adalah implementasi program pengembangan perempuan dari Santri Dukung Ganjar bertajuk ‘Women Entrepreneur’ dengan menggandeng praktisi batik tulis.

Lewat pengetahuan dan keterampilan membatik yang mumpuni, para peserta pelatihan yang terdiri dari perempuan dan ibu-ibu majelis taklim bisa berdaya lewat geliat usaha batik tulis.

"Harapan perempuan dan ibu-ibu adalah, kegiatan batik ini bisa menunjang kegiatan ekonomi masyarakat sehingga selain lestari, batik ini menjadi komoditas ekonomi bagi perempuan di sini," kata Hurriyahi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1850 seconds (0.1#10.140)