S&P Pangkas Prospek Kredit Israel Jadi Negatif, Perang Diramal 3-6 Bulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - S&P Global Ratings menurunkan prospek kredit Israel dari stabil menjadi negatif akibat perang dengan Hamas. Risiko perang dapat menyebar lebih luas dan memiliki dampak yang lebih besar terhadap perekonomian negara tersebut.
"Prospek negatif mencerminkan risiko bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar lebih luas atau mempengaruhi metrik-metrik kredit Israel secara lebih negatif daripada yang kami perkirakan," kata lembaga pemeringkat kredit tersebut, dikutip The Straits Times, Rabu (25/10/2023).
"Saat ini kami mengasumsikan bahwa konflik akan tetap berpusat di Gaza dan berlangsung tidak lebih dari 3-6 bulan," jelasnya.
S&P mengatakan bahwa mereka merevisi outlook untuk peringkat mata uang asing dan lokal jangka panjang "AA-" untuk Israel menjadi negatif.
Keputusan S&P ini muncul kurang dari sepekan setelah lembaga pemeringkat lain, Moody's Investors Service, menempatkan peringkat kredit A1 Pemerintah Israel.
"Prospek negatif mencerminkan risiko bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar lebih luas atau mempengaruhi metrik-metrik kredit Israel secara lebih negatif daripada yang kami perkirakan," kata lembaga pemeringkat kredit tersebut, dikutip The Straits Times, Rabu (25/10/2023).
"Saat ini kami mengasumsikan bahwa konflik akan tetap berpusat di Gaza dan berlangsung tidak lebih dari 3-6 bulan," jelasnya.
S&P mengatakan bahwa mereka merevisi outlook untuk peringkat mata uang asing dan lokal jangka panjang "AA-" untuk Israel menjadi negatif.
Keputusan S&P ini muncul kurang dari sepekan setelah lembaga pemeringkat lain, Moody's Investors Service, menempatkan peringkat kredit A1 Pemerintah Israel.
(nng)