Ini 4 Bank Kakap Paling Cuan: Ada yang Untung Rp44,2 Triliun

Rabu, 01 November 2023 - 15:45 WIB
loading...
Ini 4 Bank Kakap Paling Cuan: Ada yang Untung Rp44,2 Triliun
4 bank kakap torehkan kinerja positif. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Sejumlah bank yang punya kapitalisasi besar alias big caps sudah melaporkan kinerja keuangan di kuartal III-2023. Rata-rata, bank kakap itu menunjukkan kinerja yang tumbuh positif.



Berikut rincian daftar bank paling moncer di kuartal III 2023.

1. BRI

Laba bersih PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menjadi yang tertinggi, yaitu Rp44,21 triliun, atau tumbuh 12,47% yoy. BRI juga meraih pendapatan bunga (dan syariah) bersih per akhir September 2023. Meningkatnya laba bersih berkat keberhasilan BRI Group menjaga aset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso menyebut bahwa kontributor utama penopang kinerja positif BRI di antaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit, serta proporsi fee based income.

"Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir September 2023 BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 12,53% yoy menjadi Rp1,250,72 triliun. Pencapaian ini masih selaras dengan proyeksi BRI, karena hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kredit berada di level 10-12% yoy," jelas Sunarso.

Dari sisi penghimpunan DPK, BRI mencatatkan total DPK sebesar Rp1.290,29 triliun atau tumbuh 13,21%. Sementara fee based income BRI Grou juga tercatat tumbuh 12,19% yoy menjadi senilai Rp15,56 triliun.

2. Bank Mandiri

Pada paparan kinerja Senin (30/10/2023), Bank Mandiri berhasil menorehkan rekor sebagai bank pertama di Indonesia dengan total aset konsolidasi yang menembus Rp2.007 triliun per September 2023. Jumlah itu tumbuh 9,11% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, kenaikan total aset tersebut ikut didorong oleh laju pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang mampu tumbuh positif. Tercatat, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.315,92 triliun pada September 2023 dari posisi setahun sebelumnya sebesar Rp1.167,51 triliun atau tumbuh 12,71% YoY.

“Dalam mendorong pertumbuhan bisnis, Bank Mandiri terus berfokus dalam peningkatan pelayanan dengan memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah,” ujar Darmawan.

Pertumbuhan kredit ini beriringan dengan kinerja keuangan perseroan yang semakin solid. Tecermin dari laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi melesat 27,4% YoY menjadi Rp39,1 triliun hingga September 2023.

3. BCA

BCA dan entitas anak telah melaporkan kinerja pada Kamis (19/10/2023) dengan membukukan peningkatan total kredit sebesar 12,3% secara tahunan (YoY) per September 2023.

Laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 25,8% YoY mencapai Rp36,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023, didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan, solidnya peningkatan kredit salah satunya didorong oleh pelaksanaan BCA Expo 2023 di kuartal III tahun ini, melanjutkan kesuksesan BCA Expoversary 2023 pada Februari lalu.

Per September 2023, kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen. Kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4% yoy menjadi Rp104,8 triliun.

Di sisi pendanaan, CASA naik 4,7% yoy mencapai Rp869,8 triliun per September 2023, berkontribusi hingga sekitar 80% dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,2% yoy menjadi Rp1.089 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 7,2% yoy menjadi Rp1.381 triliun.

4. BNI

BNI menjadi bank 'big four' terakhir yang melakukan paparan kinerja keuangan yaitu pada Selasa (31/10/2023). BNI telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja tetap solid. Hal itu tecermin dari perolehan laba bersih BNI yang tumbuh 15,1% yoy di kuartal III-2023 mencapai Rp15,8 triliun, inline dengan market consensus.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pencapaian laba yang baik ini didukung oleh kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal III.

Akselerasi kredit ini membuat BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sampai dengan September 2023 sebesar 7,8% yoy menjadi Rp671,4 triliun yang didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer dan perusahaan anak.

"Sebagai dampak dari akselerasi kredit di segmen berisiko rendah, kualitas aset terus membaik yang terlihat dari penurunan rasio non performing loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR)," ujar Royke.



Rasio NPL per September telah berada di level 2,3% membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0% dan LAR di level 14,4% yang membaik dibandingkan posisi 19,3% pada September 2022.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)