Sinergi Manfaatkan Aset KAI untuk Tingkatkan Jaringan Internet
loading...
A
A
A
JAKARTA - KAI Properti (PT KA Properti Manajemen) yang berpusat di Jakarta menggandeng Voltare (PT Voltare Lintasdata Teknologi) sebagai rekan untuk mendukung transformasi dan terobosan dalam pengelolaan properti Kereta Api Indonesia yang dikelola oleh KAI Properti.
“Dengan adanya kerja sama ini maka di masa depan, jaringan rel dan stasiun kereta tidak hanya dipandang sebagai jaringan penghubung transportasi manusia dan barang saja, tetapi juga akan dipandang sebagai jaringan koneksi internet dan layanan digital penghubung kota-kota strategis di Indonesia,” kata Direktur Utama KAI Properti Junaidi Nasution, dikutip Rabu (1/11/2023).
KAI Properti sebagai anak usaha KAI, mengelola aset dan lahan milik KAI yang sebagian besar di antaranya berada di area strategis Pulau Jawa dan Sumatra yang sangat sesuai dengan karakter pengembangan layanan Edge Data Center (EDC). Voltare, perusahaan data center yang sedang dalam tahap pembangunan sebuah Hyperscale Data Center berkapasitas 150 MW dilahan 10ha Daan Mogot, mengungkapkan bahwa dengan adanya Edge Data Center di lokasi-lokasi strategis KAI, akan menjadi komplementer bagi Hyperscale Data Center.
Keduanya berharap bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam mendukung perkembangan teknologi dan menyediakan solusi unggulan bagi para pelanggan di sektor Edge Computation dan Content Delivery Network (CDN).
Jastiro Abi, Direktur Utama Voltare, menambahkan masa depan internet di Indonesia merupakan kombinasi antara layanan teknologi komputasi awan (Hyperscale Cloud) yang sifatnya terpusat dan berkeamanan tinggi dan massif, serta layanan teknologi komputasi EDGE yang sifat terdistribusi, berlatensi sangat rendah dan mendekat pada pengguna layanan.
"Dengan menyediakan Hyperscale Data Center dan Edge Data Center secara terintegrasi, Voltare akan menjadi rumah bagi para pemain teknologi digital di Indonesia.” ujar Jastiro Abi.
Proyek ini dapat mendukung pertumbuhan penggunaan teknologi digital di Indonesia dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital. Pengembangan EDC di Indonesia adalah sebuah keniscayaan seiring dengan berkembangnya permintaan layanan internet of things (IoT) dan rencana implementasi layanan 5G.
"Konsumen digital Indonesia akan terus menggunakan ecommerce, supermarket online, aplikasi transportasi dan media online dan ini akan terefleksi dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sebesar 19% per tahun dengan nilai USD130 miliar di tahun 2025” pungkas Arief Yahya, Komisaris Utama Voltare.
“Dengan adanya kerja sama ini maka di masa depan, jaringan rel dan stasiun kereta tidak hanya dipandang sebagai jaringan penghubung transportasi manusia dan barang saja, tetapi juga akan dipandang sebagai jaringan koneksi internet dan layanan digital penghubung kota-kota strategis di Indonesia,” kata Direktur Utama KAI Properti Junaidi Nasution, dikutip Rabu (1/11/2023).
KAI Properti sebagai anak usaha KAI, mengelola aset dan lahan milik KAI yang sebagian besar di antaranya berada di area strategis Pulau Jawa dan Sumatra yang sangat sesuai dengan karakter pengembangan layanan Edge Data Center (EDC). Voltare, perusahaan data center yang sedang dalam tahap pembangunan sebuah Hyperscale Data Center berkapasitas 150 MW dilahan 10ha Daan Mogot, mengungkapkan bahwa dengan adanya Edge Data Center di lokasi-lokasi strategis KAI, akan menjadi komplementer bagi Hyperscale Data Center.
Keduanya berharap bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam mendukung perkembangan teknologi dan menyediakan solusi unggulan bagi para pelanggan di sektor Edge Computation dan Content Delivery Network (CDN).
Jastiro Abi, Direktur Utama Voltare, menambahkan masa depan internet di Indonesia merupakan kombinasi antara layanan teknologi komputasi awan (Hyperscale Cloud) yang sifatnya terpusat dan berkeamanan tinggi dan massif, serta layanan teknologi komputasi EDGE yang sifat terdistribusi, berlatensi sangat rendah dan mendekat pada pengguna layanan.
"Dengan menyediakan Hyperscale Data Center dan Edge Data Center secara terintegrasi, Voltare akan menjadi rumah bagi para pemain teknologi digital di Indonesia.” ujar Jastiro Abi.
Proyek ini dapat mendukung pertumbuhan penggunaan teknologi digital di Indonesia dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital. Pengembangan EDC di Indonesia adalah sebuah keniscayaan seiring dengan berkembangnya permintaan layanan internet of things (IoT) dan rencana implementasi layanan 5G.
"Konsumen digital Indonesia akan terus menggunakan ecommerce, supermarket online, aplikasi transportasi dan media online dan ini akan terefleksi dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sebesar 19% per tahun dengan nilai USD130 miliar di tahun 2025” pungkas Arief Yahya, Komisaris Utama Voltare.
(uka)