Perhutani dan BPOB Jajaki Kerja Sama Pengembangan Wisata Alam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perum Perhutani dan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) menyepakati kerja sama ihwal pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam di Menoreh View Zona Otorita Kawasan Pariwisata Borobudur. Penandatanganan naskah perjanjian kerja sama kedua entitas dilakukan pada Senin lalu (30/10/2023).
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani, Endung Trihartaka, mengatakan tujuan perjanjian itu untuk mengelola dan mengembangkan potensi wisata di sebagian Wana Wisata Menoreh View Zona Otorita Kawasan Pariwisata Borobudur. Diharapkan bisa terwujudnya destinasi jasa pariwisata yang berkualitas melalui pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam secara optimal, sambil memperhatikan fungsi ekologi, sosial, dan ekonomi.
"Dengan konsistensi kolaboratif yang dibangun melalui kerja sama yang solid, semoga kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada dan mengarahkan langkah menuju pencapaian tujuan yang telah disepakati bersama," ujar Endung melalui keterangan pers, Rabu (1/11/2023).
Senada, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin menegaskan, pentingnya kerja sama yang dilakukan untuk pengembangan Wana Wisata Menoreh View. Menurutnya, kolaborasi menjadi langkah penting dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata alam.
"Saya yakin akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Saya juga berharap kita dapat bersama-sama mengembangkan wisata Menoreh View dengan optimal sehingga dapat memberikan keuntungan bagi BPOB serta Perhutani," ungkap Agustin.
Kawasan hutan yang ditetapkan sebagai Wana Wisata Menoreh View terletak di kawasan Perhutani Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Loano, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo.
Lalu, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan, Divisi Regional Jawa Tengah, di Administratif Desa Benowo, Kec. Bener dan Desa Sedayu, Kec. Loano, Kab. Purworejo, Jawa Tengah. Dengan luas Kawasan 64,70 Ha.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani, Endung Trihartaka, mengatakan tujuan perjanjian itu untuk mengelola dan mengembangkan potensi wisata di sebagian Wana Wisata Menoreh View Zona Otorita Kawasan Pariwisata Borobudur. Diharapkan bisa terwujudnya destinasi jasa pariwisata yang berkualitas melalui pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam secara optimal, sambil memperhatikan fungsi ekologi, sosial, dan ekonomi.
"Dengan konsistensi kolaboratif yang dibangun melalui kerja sama yang solid, semoga kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada dan mengarahkan langkah menuju pencapaian tujuan yang telah disepakati bersama," ujar Endung melalui keterangan pers, Rabu (1/11/2023).
Senada, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin menegaskan, pentingnya kerja sama yang dilakukan untuk pengembangan Wana Wisata Menoreh View. Menurutnya, kolaborasi menjadi langkah penting dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata alam.
"Saya yakin akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Saya juga berharap kita dapat bersama-sama mengembangkan wisata Menoreh View dengan optimal sehingga dapat memberikan keuntungan bagi BPOB serta Perhutani," ungkap Agustin.
Kawasan hutan yang ditetapkan sebagai Wana Wisata Menoreh View terletak di kawasan Perhutani Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Loano, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo.
Lalu, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan, Divisi Regional Jawa Tengah, di Administratif Desa Benowo, Kec. Bener dan Desa Sedayu, Kec. Loano, Kab. Purworejo, Jawa Tengah. Dengan luas Kawasan 64,70 Ha.
(uka)