Perhutani Rasakan Manfaat Transformasi Digital BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perum Perhutani mengungkap kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi dorongan kuat bagi bisnis perusahaan pelat merah, khususnya di sektor digitalisasi. Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro menilai, transformasi digital BUMN, termasuk Perhutani, merupakan suatu keniscayaan dalam menghadapi perkembangan dunia saat ini.
Dia memastikan Perhutani adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi. Perusahaan pun mengembangkan proses bisnis dan manajemen ke arah yang lebih modern.
"Value AKHLAK yang ditegakkan oleh Menteri Erick Thohir juga bukan hanya sekadar slogan, terbukti kami banyak melakukan sinergi antar-stakeholder untuk tujuan bersama,” ungkap Wahyu, Kamis (26/10/2023).
Kepemimpinan Erick Thohir selama 4 tahun terakhir, lanjut dia, menguatkan DNA korporasi berkelas dunia. Dengan kepemimpinan yang kuat, langkah transformasi yang berani, serta kerja dan hasil nyata, berhasil meletakkan fondasi BUMN yang semakin kokoh untuk Indonesia.
Dalam empat tahun transformasi BUMN itu juga, Perhutani menerapkan value chain digitalisasi untuk mengintegrasikan sumber daya manusia (SDM), bisnis proses, mesin, sumberdaya hutan dan industri hasil hutan.
Perubahan besar ini dimulai sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hilirisasi dan digitalisasi. Karena itu, dalam empat tahun terakhir perusahaan berhasil mengubah bisnis prosesnya ke bisnis proses digital.
Dia merinci, transformasi digital Perhutani fokus pada penguatan customer experience dengan implementasi Customer Relationship Management (CRM), pemetaan dan pengamanan sumberdaya hutan. Lalu, pengembangan sistem informasi, back office dan shared service, serta pengadopsian teknologi terkini untuk menunjang operasional di sektor kehutanan.
Pada 2020, perusahaan mulai memasuki babak baru dengan melahirkan inisiatif strategis pengembangan union wisata, electronic office (e-office), sistem enterprise resource planning (ERP) seperti financial & cost controlling (FICO) dan human capital management system (HCMS), E-Learning, dan pengaplikasian barcode pada produk kayu.
Perhutani juga mengimplementasikan pemetaan wilayah dengan teknologi geospatial dan pemantauan proses kerja melalui Perhutani Digital Forest (Control Room) yang dilengkapi dengan sistem pelaporan kejadian (Incident Management).
Dia memastikan Perhutani adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi. Perusahaan pun mengembangkan proses bisnis dan manajemen ke arah yang lebih modern.
"Value AKHLAK yang ditegakkan oleh Menteri Erick Thohir juga bukan hanya sekadar slogan, terbukti kami banyak melakukan sinergi antar-stakeholder untuk tujuan bersama,” ungkap Wahyu, Kamis (26/10/2023).
Kepemimpinan Erick Thohir selama 4 tahun terakhir, lanjut dia, menguatkan DNA korporasi berkelas dunia. Dengan kepemimpinan yang kuat, langkah transformasi yang berani, serta kerja dan hasil nyata, berhasil meletakkan fondasi BUMN yang semakin kokoh untuk Indonesia.
Dalam empat tahun transformasi BUMN itu juga, Perhutani menerapkan value chain digitalisasi untuk mengintegrasikan sumber daya manusia (SDM), bisnis proses, mesin, sumberdaya hutan dan industri hasil hutan.
Perubahan besar ini dimulai sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hilirisasi dan digitalisasi. Karena itu, dalam empat tahun terakhir perusahaan berhasil mengubah bisnis prosesnya ke bisnis proses digital.
Dia merinci, transformasi digital Perhutani fokus pada penguatan customer experience dengan implementasi Customer Relationship Management (CRM), pemetaan dan pengamanan sumberdaya hutan. Lalu, pengembangan sistem informasi, back office dan shared service, serta pengadopsian teknologi terkini untuk menunjang operasional di sektor kehutanan.
Pada 2020, perusahaan mulai memasuki babak baru dengan melahirkan inisiatif strategis pengembangan union wisata, electronic office (e-office), sistem enterprise resource planning (ERP) seperti financial & cost controlling (FICO) dan human capital management system (HCMS), E-Learning, dan pengaplikasian barcode pada produk kayu.
Perhutani juga mengimplementasikan pemetaan wilayah dengan teknologi geospatial dan pemantauan proses kerja melalui Perhutani Digital Forest (Control Room) yang dilengkapi dengan sistem pelaporan kejadian (Incident Management).