Harga Bahan Pangan Naik Terus, Pedagang Warteg Putar Otak

Jum'at, 03 November 2023 - 16:54 WIB
loading...
Harga Bahan Pangan Naik...
Pedagang warteg bingung hadapi kenaikan harga bahan pangan. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Pedagang warteg kini tengah merasakan kebingungan untuk menjual hasil olahan bahan pokok yang kian terus mengalami kenaikan. Pasalnya kenaikan harga pangan ini tidak hanya Rp1 ribuatau Rp2 Ribu, tapi sudah lebih dari Rp10 ribu.



Mau tak mau, pedagang warteg antara memilih menaikan harga dagangannya atau mengurangi jumlah porsi yang dijual.

Abdul Khodir, pemilik warteg Sri Abadi yang berlokasi di Jalan Arteri, Pondok Indah, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa dengan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan tinggi tersebut, ia memilih untuk menaikan harga Rp1.000 kepada pelanggannya.

Meski berat, Abdul mengatakan pilihannya untuk menaikan harga mau tak mau harus dilakukannya. Keputusan itu dilakukan agar warungnya terus berjualan.

"Kita menjualnya bingung, kita mau naikin yang makan pelanggan, ngeri ilang. Paling kita naikin seribu sekarang ini," katanya kepada MNC Portal, Jumat (3/11/2023).

"Kita terus terang aja ke pelanggan Mas kita naik seribu ya, soalnya bahan-bahan pada naik," tambahnya.

Kenaikan harga terjadi hampir di semua bahan pangan, misalnya telur, cabai, beras, gula hingga sayur mayur. "Telur dari Rp22 ribu per kg jadi Rp27 ribu, paling sebentar lagi jadi Rp30 ribu. Beras yang tadinya Rp450 ribu sekarang sekarang jadi Rp700 ribu untuk 50 kg. Cabe tadinya Rp25 ribu jadi Rp75 ribu. Ini pada naik semua, bingung jadinya," katanya.

Sementara itu, Rudi pengusaha warteg yang tidak jauh dari warteg Sri Abadi mengungkapkan bahwa dia terpaksa menaikan harga es teh dan juga harga gorengan dibandingkan harus menaikan harga 1 porsi makannya di tengah berbagai bahan pangan yang mengalami kenaikan.

Pasalnya kata Rudi, gula yang ia beli di Pasar Kebayoran Lama sudah mencapai Rp16 ribu dari sebelumnya hanya Rp12 ribu.

"Kalo per porsi sih enggak, paling es teh sih yang saya naikin, biasanya Rp3 ribu kini jadi Rp4 ribu. Terus gorengan sekarang Rp3 ribu 2, itu saya gedekan bentuknya," katanya.



Abdul dan Rudi berharap bahan pangan yang saat ini mengalami kenaikan agar dapat kembali ke harga semula. Sehingga mereka tidak perlu kebingungan untuk menjualnya kepada pelanggan.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)