BNI Salurkan Kredit Infrastruktur Rp88,99 Triliun

Senin, 25 September 2017 - 20:03 WIB
BNI Salurkan Kredit Infrastruktur Rp88,99 Triliun
BNI Salurkan Kredit Infrastruktur Rp88,99 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat pembiayaan sektor infrastruktur hingga Agustus 2017 mencapai Rp88,99 triliun. Penyaluran dominan sektor ketenagalistrikan sebesar 28,8% dan jalan tol serta konstruksi sebesar 28,4%.

Sementara, yang terbaru yaitu menyalurkan Rp1,35 triliun dalam proyek sindikasi pembangunan ruas jalan tol Semarang-Solo.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, pihaknya mencatatkan porsi 26,35% dari pembiayaan sindikasi tersebut. Hal ini setara dengan menyalurkan kredit sebesar Rp1,35 triliun.

Tol Semarang-Solo sepanjang 72,65 kilometer memiliki nilai proyek sebesar Rp7,31 triliun yang dibiayai secara sindikasi dengan pembiayaan total sebesar Rp5,1 triliun.

"Pembiayaan sindikasi yang diberikan BNI ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pertumbuhan lapangan kerja berkesinambungan," ujar dia dalam rilisnya, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Pembangunan Tol Semarang-Solo dibagi atas 5 Seksi. Seksi I yaitu Semarang-Ungaran, Seksi II yaitu Ungaran-Bawen, Seksi III yaitu Bawen-Salatiga, Seksi IV yaitu Salatiga-Boyolali, dan Seksi V untuk Boyolali-Kartasura. Seksi I dan Seksi II saat ini telah beroperasi, di mana Seksi I mulai beroperasi sejak November 2011 dan Seksi II mulai April 2014.

Seksi III baru selesai proses konstruksinya dan mulai beroperasi pada Senin (25/9/2017). Peresmian beroperasinya ruang tol Bawen-Salatiga dilaksanakan Presiden RI Joko Widodo di Pintu Tol Salatiga. Hadir juga Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, serta Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Dalam perjanjian kredit sindikasi ini BNI juga bertindak sebagai Agen Fasilitas dan Agen Jaminan. PT Trans Marga Jateng/TMJ (Jasa Marga Group) merupakan perusahaan pemilik konsesi ruas tol Semarang-Solo.

Anggota sindikasi lainnya adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Jateng, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Adapun dukungan pembiayaan BNI terhadap Jasa Marga sebagai salah satu BUMN pengembang jalan tol tidak hanya diberikan pada proyek Tol Semarang-Solo.

Berbagai proyek jalan tol yang dibangun dan dikelola Jasa Marga lain yang juga mendapatkan dukungan BNI antara lain Tol Surabaya-Mojokerto, Tol Bali Mandara, Tol Medan-Kualanamu (Sumatera Utara), Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, Tol Gempol-Pasuruan, Tol Pandaan-Malang hingga Tol Manado-Bitung.

Dukungan diberikan dari mulai penyediaan Garansi Bank, kredit talangan pembebasan tanah hingga kredit investasi sindikasi. BNI telah menyiapkan pembiayaan hingga Rp15 triliun untuk Jasa Marga dan perusahaan-perusahaan anaknya. "Pembiayaan infrastruktur merupakan salah satu dari sektor-sektor utama yang mendapatkan pembiayaan BNI," ujar Baiquni.

Aktifnya BNI dalam mendorong terjadinya perjanjian-perjanjian sindikasi berbuah pada penghargaan sebagai Penjamin Emisi Kredit Sindikasi (Bookrunner) dan penyedia Fasilitas Kredit Sindikasi (Mandated Lead Arranger/MLA) peringkat satu di Indonesia berturut-turut untuk 2015 dan 2016.

Kredit sindikasi merupakan solusi bagi pembiayaan proyek yang membutuhkan dana besar yang sulit dipenuhi perbankan secara individual karena adanya aturan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Proyek berbiaya besar ini rata-rata merupakan proyek infrastruktur.

Dari sisi perbankan, kredit sindikasi juga cenderung lebih aman karena terjadi pembagian risiko (risk sharing) dengan bank-bank lain peserta sindikasi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8279 seconds (0.1#10.140)