Sinyal AS di Ambang Resesi, Pengangguran Melonjak hingga 3,9%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengangguran di Amerika Serikat (AS) melonjak 3,9% pada Oktober lalu memicu apa yang disebut sebagai Sahm Rule, yang terbukti menjadi prediksi jitu resesi di masa lalu.
Peraturan Sahm dicetuskan oleh mantan ekonom Federal Reserve dan kolumnis Bloomberg Claudia Sahm, yang menyatakan bahwa resesi akan dimulai ketika rata-rata tiga bulan dari tingkat pengangguran meningkat setengah poin persentase atau lebih dibandingkan dengan level terendah selama 12 bulan sebelumnya.
Mengutip BNN Bloomberg, tingkat pengangguran terendah di AS sejauh ini sebesar 3,4%. Tingkat pengangguran di bulan Oktober adalah yang tertinggi sejauh ini pada 2023 setelah dua kali laporan 3,8% di bulan Agustus dan September.
Dalam sebuah postingan di X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Sahm mengatakan bahwa kenaikan pengangguran bulan lalu bukanlah berita baik.
Namun dia mengatakan bahwa aturan Sahm 'tidak memicu juga tidak berada di ambang batas pemicu' meskipun ada peningkatan pengangguran bulan lalu. Sahm, yang mengepalai perusahaan konsultannya sendiri, mengatakan bahwa ia khawatir ciptaannya telah menjadi monster.
"Jika memang itu terpecahkan, maka sekaranglah saatnya, dan saya akan sangat senang melihatnya," kata Sahm dalam sebuah wawancara di bulan Agustus.
Peraturan Sahm dicetuskan oleh mantan ekonom Federal Reserve dan kolumnis Bloomberg Claudia Sahm, yang menyatakan bahwa resesi akan dimulai ketika rata-rata tiga bulan dari tingkat pengangguran meningkat setengah poin persentase atau lebih dibandingkan dengan level terendah selama 12 bulan sebelumnya.
Mengutip BNN Bloomberg, tingkat pengangguran terendah di AS sejauh ini sebesar 3,4%. Tingkat pengangguran di bulan Oktober adalah yang tertinggi sejauh ini pada 2023 setelah dua kali laporan 3,8% di bulan Agustus dan September.
Dalam sebuah postingan di X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Sahm mengatakan bahwa kenaikan pengangguran bulan lalu bukanlah berita baik.
Namun dia mengatakan bahwa aturan Sahm 'tidak memicu juga tidak berada di ambang batas pemicu' meskipun ada peningkatan pengangguran bulan lalu. Sahm, yang mengepalai perusahaan konsultannya sendiri, mengatakan bahwa ia khawatir ciptaannya telah menjadi monster.
"Jika memang itu terpecahkan, maka sekaranglah saatnya, dan saya akan sangat senang melihatnya," kata Sahm dalam sebuah wawancara di bulan Agustus.
(nng)