Mendag Akui Persaingan Minimarket-Pasar Tradisional Tak Sehat

Rabu, 04 Oktober 2017 - 12:48 WIB
Mendag Akui Persaingan...
Mendag Akui Persaingan Minimarket-Pasar Tradisional Tak Sehat
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengakui bahwa saat ini terjadi persaingan tidak sehat antara warung kelontong atau pasar tradisional dengan pasar ritel modern atau minimarket. Persaingan tidak sehat ini membuat keberadaan pasar tradisional semakin tergerus.

(Baca Juga: Mendag Ungkap Penyebab Minimarket Dekat Pasar Tradisional)

Menurutnya, salah satu penyebab pasar tradisional kalah bersaing dengan minimarket, karena pasar tradisional tidak memiliki akses pada sumber barang dengan harga sama yang didapatkan minimarket. Hal ini terjadi karena pasar ritel modern membeli dalam jumlah besar dan kontrak jangka panjang, sementara warung membeli dalam jumlah yang lebih sedikit.

"Dia beli barang harganya lebih mahal dibanding toko gerai modern. Kenapa ini bisa terjadi? Pasar ritel modern membeli dalam jumlah besar dan kontrak jangka panjang sehingga harga jauh lebih murah. Sedangkan pasar tradisional dan warung, dia beli ketengan dan belinya sudah tangan ketiga, keempat sehingga pasti lebih mahal," tuturnya di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Selain itu, pasar ritel modern juga memiliki akses modal yang lebih baik ketimbang warung kelontong. Meskipun minimarket membayar satu bulan setelah barang dikirim, distributor tetap percaya untuk mengirimkan barangnya.

Sementara, pasar tradisional tidak memiliki akses modal yang besar. Jika mereka mendapatkan pinjaman maka pembayarannya bisa berkelipatan 5% dari harga awal.

"Kalau ada pinjaman, maka dia pinjamannya dari yang dicatat bisa mencapai 5% per 12 jam. Hari ini dia ambil Rp95 ribu, bayar Rp100 ribu nanti sore," imbuh dia.

Enggar menuturkan, kondisi warung dan pasar tradisional yang becek dan bau juga menjadi kendala yang membuat mereka sulit bersaing dengan pasar ritel modern. "Warung juga dalam kondisi tempat penjualan yang sangat tradisional dan penampilan semuanya serba terbatas, tapi punya kelebihan yang tadi saya sebutkan," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1021 seconds (0.1#10.140)