Manager Forum Ke-29, HT Tegaskan Bisnis Media MNC Group Makin Solid
Manager Forum Ke-29, HT Tegaskan Bisnis Media MNC Group Makin Solid
A
A
A
JAKARTA - Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) hari ini menghadiri acara Manager Forum XXIX yang digelar MNC Group. Acara yang mengusung tema "2018 Economic Outlook and Corporate Update" ini dihadiri oleh karyawan MNC Group, khususnya untuk yang setingkat manajer.
Dalam paparannya, HT mengungkapkan bahwa bisnis media yang dikerjakan MNC Group saat ini semakin solid. Bahkan, RCTI yang beberapa waktu belakangan ditinggalkan oleh rumah produksi Sinemart justru semakin menunjukkan kejayaannya.
"RCTI makin solid, dari perpindahan Sinemart itu melakukan marketing screening untuk booking 2018 dihadiri 1000 audience pimpinan agensi, stafnya hadir, dan mereka mengagumi tempat ini. Dan mampu memperoleh booking Rp1,74 triliun untuk 2018. Jadi 30% dari target tahun depan sudah dicapai. Itu menunjukkan RCTI solid," katanya di Concert Hall INews Center, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Dia justru mengaku mendapat inspirasi atas hengkangnya Sinemart dari RCTI. Betapa tidak, awalnya dia khawatir keputusan Sinemart tersebut akan membuat RCTI berantakan, mengingat drama-drama Sinemart mengisi primetime RCTI.
Namun ternyata, kata HT, RCTI justru semakin kokoh sepeninggalan Sinemart. Hal ini lantaran sudah terekam di benak masyarakat, bahwa menonton drama berarti menonton RCTI. "Jadi orang itu melihat kalau drama itu nontonya di RCTI. Jadi meskipun PH nya pindah, orang tetap setel RCTI," imbuh dia.
Tantangannya, kata Chairman MNC Group ini RCTI kedepannya harus mampu menyajikan drama yang sama baiknya dengan Sinemart. Dengan begitu, masyarakat tidak akan pindah menonton channel TV lainnya.
"Karena RCTI bisa menyajikan drama sama baiknya, akhirnya tidak pindah ke channel lain. Jadi ternyata kinerja satu program bukan ditentukan kualitas dari program itu sendiri tapi top of mind stationnya itu sendiri," pungkasnya.
Dalam paparannya, HT mengungkapkan bahwa bisnis media yang dikerjakan MNC Group saat ini semakin solid. Bahkan, RCTI yang beberapa waktu belakangan ditinggalkan oleh rumah produksi Sinemart justru semakin menunjukkan kejayaannya.
"RCTI makin solid, dari perpindahan Sinemart itu melakukan marketing screening untuk booking 2018 dihadiri 1000 audience pimpinan agensi, stafnya hadir, dan mereka mengagumi tempat ini. Dan mampu memperoleh booking Rp1,74 triliun untuk 2018. Jadi 30% dari target tahun depan sudah dicapai. Itu menunjukkan RCTI solid," katanya di Concert Hall INews Center, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Dia justru mengaku mendapat inspirasi atas hengkangnya Sinemart dari RCTI. Betapa tidak, awalnya dia khawatir keputusan Sinemart tersebut akan membuat RCTI berantakan, mengingat drama-drama Sinemart mengisi primetime RCTI.
Namun ternyata, kata HT, RCTI justru semakin kokoh sepeninggalan Sinemart. Hal ini lantaran sudah terekam di benak masyarakat, bahwa menonton drama berarti menonton RCTI. "Jadi orang itu melihat kalau drama itu nontonya di RCTI. Jadi meskipun PH nya pindah, orang tetap setel RCTI," imbuh dia.
Tantangannya, kata Chairman MNC Group ini RCTI kedepannya harus mampu menyajikan drama yang sama baiknya dengan Sinemart. Dengan begitu, masyarakat tidak akan pindah menonton channel TV lainnya.
"Karena RCTI bisa menyajikan drama sama baiknya, akhirnya tidak pindah ke channel lain. Jadi ternyata kinerja satu program bukan ditentukan kualitas dari program itu sendiri tapi top of mind stationnya itu sendiri," pungkasnya.
(akr)
Explore More