Kemenkeu Sebut Indonesia Punya Modal Oke untuk Terus Ngutang, Apakah Itu?

Kamis, 06 Agustus 2020 - 18:53 WIB
loading...
Kemenkeu Sebut Indonesia...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan bahwa Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki reputasi pengelolaan kebijakan fiskal yang baik. Menurutnya, kebijakan itu dilihat dari kemampuan Indonesia mempertahankan rasio utang sebesar 30% PDB.

"Jadi sebelum pandemi Covid-19, Indonesia itu punya reputasi yang sangat baik. Pasalnya, pada sisi fiskal, rasio utang kita hanya 30% PDB," ujar dia dalam telekonfrensi, Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Dia juga menjelaskan, dengan adanya modal kepercayaan itu, di tengah pandemi ini, Indonesia dipercaya investor meskipun banyak melakukan relaksasi belanja. Bahkan tak hanya fiskal, kebijakan moneter Indonesia juga dikenal sangat prudent. ( Baca juga:Kini Giliran Insentif Rp2,4 Juta Disiapkan Bagi Pekerja, Kemenkeu Pikirkan Skemanya )

"Mereka (investor) percaya bahwa Indonesia tak akan ugal-ugalan melakukan relaksasi seperti itu. Kebijakan moneter Indonesia juga dikenal sangat prudent dan hati hati," ungkap dia.

Kemudian, lanjut dia, modal besar itu menjadi pegangan bagi Indonesia apabila suatu saat nanti membutuhkan tambahan bantuan. Apalagi masih dibutuhkan berbagai terobosan untuk meredam dampak penyebaran pandemi ini.

"Hal itu modal yang sangat bagus saat kita menghadapi kondisi Covid-19 seperti saat ini. Dan yang membutuhkan berbagai terobosan, masih terkontrol dalam koridor yang dianggap prudent," pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)