Petebu Ganjar Dorong Peningkatan Produktivitas Gula Merah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Relawan Petani Tebu (Petebu) Dukung Ganjar kembali mengadakan sosialisasi dalam mengenalkan sosok Ganjar-Mahfud Presiden 2024 kepada sejumlah petani di Indonesia. Salah satu yang dilakukan dengan membentuk Asosiasi Peranji Gula Merah Bersatu (Pegas).
Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan petani di Desa Nanggewer, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Hari ini Petebu bikin kegiatan dekralasi relawan sama sarasehan produktufitas gula merah dengan pengrajin gula merah di Kabupaten Tasikmalaya," ujar Korwil Petebu Jawa Barat, Mohammad Ridwan dalam siaran pers, Kamis (16/11/2023).
Dalam tajuk sarasehan peningkatan produktifitas gula merah bersama perajin gula merah bersatu dan gotong royong normalisasi drainase jelang musim hujan, Ridwan menjelaskan kondisi petani yang saat ini sudah baik dalam hal produksi.
Namun, kondisi tersebut harus diimbangi dengan pemasaran secara optimal agar berjalan dengan stabil antara supply and demand.
"Kondisi petani di sini sangat baik dari sisi produksi, namun pemasaran kurang karena kurangnya kontrol kualitas untuk membuat standar produksi karena belum ada asosiasi yang menaunginya," jawabnya.
Asosiasi tersebut dibentuk sebagai wadah untik mengumpulkan para petani, wadah diskusi dan membuat standarisasi produk agar mampu bersaing dan mendapatkan kualitas gula terbaik.
"Maka, Petebu memfasilitasi pembentukkannya asosiasi Perajin Gula Merah Bersatu untuk membuat wadah yang akan menaungi para petani di sini dalam standarisasi produk supaya bisa bersaing produk gula aren dengan daerah lain agar layak di jual,"
Dengan asosiasi tersebut, Ridwan akan atur agar proses pengolahannya bisa berkesinambungan dan semakin inovatif sehingga standarisasi produk olahannya bisa terjaga.
Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan petani di Desa Nanggewer, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Hari ini Petebu bikin kegiatan dekralasi relawan sama sarasehan produktufitas gula merah dengan pengrajin gula merah di Kabupaten Tasikmalaya," ujar Korwil Petebu Jawa Barat, Mohammad Ridwan dalam siaran pers, Kamis (16/11/2023).
Dalam tajuk sarasehan peningkatan produktifitas gula merah bersama perajin gula merah bersatu dan gotong royong normalisasi drainase jelang musim hujan, Ridwan menjelaskan kondisi petani yang saat ini sudah baik dalam hal produksi.
Namun, kondisi tersebut harus diimbangi dengan pemasaran secara optimal agar berjalan dengan stabil antara supply and demand.
"Kondisi petani di sini sangat baik dari sisi produksi, namun pemasaran kurang karena kurangnya kontrol kualitas untuk membuat standar produksi karena belum ada asosiasi yang menaunginya," jawabnya.
Asosiasi tersebut dibentuk sebagai wadah untik mengumpulkan para petani, wadah diskusi dan membuat standarisasi produk agar mampu bersaing dan mendapatkan kualitas gula terbaik.
"Maka, Petebu memfasilitasi pembentukkannya asosiasi Perajin Gula Merah Bersatu untuk membuat wadah yang akan menaungi para petani di sini dalam standarisasi produk supaya bisa bersaing produk gula aren dengan daerah lain agar layak di jual,"
Dengan asosiasi tersebut, Ridwan akan atur agar proses pengolahannya bisa berkesinambungan dan semakin inovatif sehingga standarisasi produk olahannya bisa terjaga.