Wujudkan Inklusi Digital, BRI Research Institute bersama Pemerintah Inggris Berdayakan UMKM Perempuan

Sabtu, 18 November 2023 - 14:30 WIB
loading...
Wujudkan Inklusi Digital, BRI Research Institute bersama Pemerintah Inggris Berdayakan UMKM Perempuan
BRI melalui BRI Research Institute berkolaborasi dengan Pemerintah Inggris untuk berikan pembekalan digital kepada pelaku UMKM. (Foto: dok BRI)
A A A
JAKARTA - Keterampilan mengoperasikan teknologi digital diharapkan dimiliki oleh seluruh segmen pelaku usaha dalam menjalani proses bisnisnya. Oleh sebab itu, fasilitas dan upaya mewujudkan inklusi digital perlu digalakkan demi mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia.

Melihat hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Research Institute bekerja sama dengan Pemerintah Inggris berkomitmen untuk memberikan pemberdayaan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pemberdayaan tersebut berfokus untuk pengusaha perempuan yang berupa pelatihan dalam bidang literasi digital maupun keuangan.

Inisiatif tersebut lahir berdasarkan webinar nasional yang diselenggarakan Program Akses Digital Pemerintah Inggris bersama BRI Research Institute pada Selasa (14/11/2023). Mengangkat tema 'Mendorong Inklusi Digital dan Peran Perempuan Pengusaha dalam Ekonomi Digital', webinar ini mempublikasikan hasil penelitian mengenai indeks digitalisasi UMKM.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa UMKM khususnya Segmen Mikro dan Ultra Mikro berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sejalan dengan visi Indonesia Emas.

“Tujuan besar ini dapat direalisasikan melalui pemberdayaan dan optimalisasi potensi bonus demografi, peningkatan jumlah penduduk perempuan, peningkatan porsi pelaku usaha Mikro dan Ultra Mikro, serta dengan didukung oleh peningkatan ekonomi digital terutama di segmen pelaku usaha Mikro dan UltraMikro,” ucapnya.

Pada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat. Dua provinsi tersebut dipilih berdasarkan hasil penelitian indeks digitalisasi UMKM yang telah dilakukan pada bulan Oktober 2023 melalui survei daring kepada 3500 peserta.

Penelitian ini dirancang untuk mengukur tingkat digitalisasi UMKM dengan menggunakan tujuh indikator seperti Infrastruktur Digital, Kepemilikan Alat, Pengetahuan Digital, Pemanfaatan Layanan Digital, Kepercayaan terhadap Layanan Digital, Kesesuaian Antara Kebutuhan dengan Isi Layanan Digital, dan Kepuasan serta Pemahaman terhadap Regulasi.

Dari hasil penelitian ini menjadi dasar bagi program pemberdayaan percepatan digital, khususnya bagi pengusaha wanita dalam segmen ultra-mikro dan juga mikro. Lampung dan Jawa Barat terpilih sebagai wilayah target program pemberdayaan komunitas digital dan keuangan dengan melibatkan 500 UMKM perempuan.

Pemilihan provinsi ini didasarkan pada peringkat kedua provinsi dalam Indeks Digitalisasi UMKM, satu provinsi memiliki peringkat lebih tinggi daripada indeks rata-rata nasional, sedangkan provinsi lainnya memiliki peringkat lebih rendah daripada indeks rata-rata nasional.

Pemilihan lokasi ini dilakukan untuk membandingkan hasil pemberdayaan digital di lokasi dengan kondisi skor indeks yang berbeda. Pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menciptakan peluang bagi peserta untuk mengembangkan bisnis mereka, meningkatkan pendapatan, dan mengelola keuangan mereka.

Menteri Penasihat Pembangunan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Amanda McLoughlin mengatakan bahwa Program Akses Digital Pemerintah Inggris mengakui adanya peran penting dari segi akses dan literasi digital dalam memberdayakan bisnis yang dimiliki oleh perempuan.

“Indeks digitalisasi untuk UMKM adalah tools yang penting bagi kami untuk memahami dimana celah dalam ekonomi digital dan intervensi apa yang dapat mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Saya berharap dapat terus terlibat dalam area pengembangan yang kritis ini saat kami memperkuat kerja sama kami dengan Indonesia untuk masa depan yang lebih didukung oleh teknologi digital,” ujarnya.
(dsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4188 seconds (0.1#10.140)