Israel Kumpulkan Pinjaman Rp92,1 Triliun untuk Mendanai Perang Melawan Hamas

Minggu, 19 November 2023 - 16:08 WIB
loading...
A A A
Diterangkan oleh para investor, alasan di balik langkah tersebut adalah bisa mengumpulkan dana perang dengan cepat tanpa menarik perhatian yang tidak diinginkan. Lalu bisa juga menjadi tanda gugupnya beberapa investor soal membeli utang Israel.

"Kenyataannya adalah bahwa bagi banyak investor, Israel saat ini membawa terlalu banyak risiko ESG (lingkungan, sosial dan tata kelola), terutama bagi beberapa investor pasar negara berkembang di mana Israel berada di luar tolok ukur," kata Thys Louw, manajer portofolio utang pasar berkembang di fund manager Ninety One.

"Pasar masih menetapkan premi yang sangat tinggi atas utang internasional Israel, mengingat bahwa perang sedang berlangsung," kata seorang ahli strategi di salah satu bank investasi terbesar di dunia yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengingat sifat sensitif dari topik tersebut.

"Secara khusus, pasar khawatir tentang bagaimana perang akan berdampak pada pertumbuhan Israel dan tingkat utang publik," sambungnya.

Kementerian keuangan Israel tidak menanggapi permintaan komentar, seperti dilansir FT terkait masalah ini.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)