Lahan PTPN Siap, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Mandek

Selasa, 14 November 2017 - 18:02 WIB
Lahan PTPN Siap, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Mandek
Lahan PTPN Siap, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Mandek
A A A
JAKARTA - Progress proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang belum signifikan sejak groundbreaking pada Januari 2016, lantaran terkendala lahan. Kini mendapatkan bantuan, setelah Holding Perkebunan Nusantara-PTPN III (Persero) menyatakan, salah satu anak usaha yakni PTPN VIII sudah menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk proyek prestisius tersebut.

(Baca Juga: Progress Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terhadang Lahan)

Direktur Utama PTPN III Holding Perkebunan Nusantara Dasuki Amsir mengatakan, PTPN VIII sendiri merupakan satu dari empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ikut ambil bagian di proyek tersebut. "Dibentuk PSBI, empat BUMN kerja sama dengan KCIC. Perkembangannya lahan sudah selesai, sudah siap tinggal dipakai," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

(Baca Juga: BPN Siap Bebaskan 7.400 Bidang Tanah untuk Proyek Kereta Cepat
Lebih lanjut Ia menjelaskan, luas lahan yang akan dipakai untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sekitar 1.000 hektare, 100 hektare di antaranya diperuntukkan menjadi trase. "Lahannya 1.000 hektare lebih. Untuk trasenya 100-an hektare, sama untuk pengembangan," papar dia.

Meski lahan PTPN VIII sudah siap 100% untuk kereta cepat, namun Dasuki belum bisa memastikan kapan proyek ini akan mulai dibangun secara utuh. "Kira-kira dibangun kapan itu artinya harus koordinasi pihak-pihak yang berkepentingan. Ini kan harus keretanya jalan dulu, ada penumpang, ada stasiun, ekonomi baru. Itu lahannya sudah kita siapin," pungkasnya.

Sebelumnya PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengungkapkan, kendala utama berasal dari proses pembebasan lahan. Saat ini, proyek tersebut masih dalam proses pengerjaan tanah. "Pembangunan di lapangan masih pengerjaan tanah semua," katanya di JCC, Jakarta, beberapa waktu lalu.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4988 seconds (0.1#10.140)