Ajak Warga Bangkitkan Ekonomi, Wong Kito Ganjar Gelar Pelatihan Ikan Lele Asap

Rabu, 22 November 2023 - 08:30 WIB
loading...
Ajak Warga Bangkitkan...
Wong Kito Dewe dukung Ganjar menggelar pelatihan pembuatan ikan lele asap kepada warga Banyuasin, Sumatera Selatan. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sukarelawan Wong Kito Dewe dukung Ganjar menggelar pelatihan pembuatan ikan lele asap kepada warga Banyuasin, Sumatera Selatan. Langkah ini sebagai upaya simpatisan Ganjar Pranowo tersebut dalam membangkitkan gairah perekonomian warga setempat.

Terlebih mayoritas penduduk sekitar berprofesi sebagai nelayan, sehingga ide ini bisa menjadi peluang usaha rumahan yang cukup menjanjikan.

"Tujuan pelatihan yaitu untuk meningkatkan UMKM kita sendiri untuk menjadi peluang usaha di masyarakat Desa Tanjung Tiga, mayoritasnya nelayan jadi untuk meningkatkan perekonomiannya," ujar Korda Wong Kito Dewe Banyuasin, Indra Kasuma, dalam siaran pers, Rabu (22/11/2023).



Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada, para nelayan bisa meraup cuan dari ikan lele dengan harga jual yang tinggi setelah diolah menjadi ikan asap.

Indra menjelaskan, takaran satu kg ikan lele asap sama dengan empat kg ikan lele segar. Adapun harga 1 kg ikan lele segar yaitu sekitar Rp 25.000. Sedangkan harga jual ikan lele asap bisa mencapai hingga Rp 250.000 per kg.

"Harapan kami dengan adanya pelatihan ini, semoga masyarakat di sini terbantu dengan pengelolaan ikan asap ini jadi perekonomiannya meningkat, pendapatan wilayahnya juga meningkat," kata Indra.

Selama ini, peredaran penjualan ikan lele asap masih berkisar di daerah-daerah Palembang dan sekitarnya saja. Indra berharap, ke depannya ikan lele asap ini bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas Banyuasin yang dapat dijual ke pasaran luas.



Tak hanya menembus pasar di daerah Palembang sekitar, oleh-oleh tersebut juga diharapkan bisa merambah hingga ke kancah nasional.

"Di wilayah ini belum banyak dijadikan oleh-oleh, tapi kita menjual ke daerah lain yang ikannya tidak terlalu banyak, mereka beli dari sini dijual jadi oleh-oleh karena di sana desa wisata," jelas Indra.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2113 seconds (0.1#10.140)