IHSG Hari Ini Berpotensi Menuju 7.000, Berikut Rekomendasi Saham dari Analis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.850-7.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, diperkirakan terjadi profit taking pada saham-saham big caps secara khusus pada saham-saham grup Barito yang menyebabkan IHSG melemah pada perdagangan kemarin.
"Namun kabar baiknya, IHSG tidak patah tren. IHSG sendiri memiliki gap pada 6.886," tulis William dalam analisisnya, Kamis (23/11/2023).
Menurut William, akan menjadi pelemahan yang wajar jika misalnya IHSG melemah kembali hari ini, namun terbatas hanya pada 6.886. Sedangkan secara teknikal dia melihat bahwa IHSG masih dalam arah naik.
"Nilai transaksi pasar masih tipis, masih di bawah 10 T, belum ada kejadian yang menarik perhatian dan bisa menjadi sentimen saat ini," katanya.
Untuk faktor teknikal, IHSG menguji resistance 7.000, pada perdagangan kemarin terlihat adanya percobaan menutup gap pada 6886.
"Jika pelemahan berlanjut dengan tertahan pada area ini, maka pelemahan ini adalah peluang besar untuk buy on weakness. Hal ini dikarenakan tren IHSG yang sudah menguat," jelas dia.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -54.83 poin (-0.79%) menuju 6906,95 pada perdagangan hari Rabu 22 November 2023. Sebanyak 180 saham menguat, 355 saham menurun, dan 225 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.5T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal:
PTBA, buy, support 2380, resistance 2590.
Konfirmasi pembentukan demand zone pada 2300 – 2380.
KLBF, buy, support 1550, resistance 1700.
Peluang penguatan menuju 1700 setelah pembentukan demand zone.
MARK, buy, support 468, resistance 545.
Pembentukan pola cup and handle dengan neckline pada 505.
HMSP, buy, support 940, resistance 1000.
Rebound pada support MA20, indikasi uptrend yang masih berlanjut.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, diperkirakan terjadi profit taking pada saham-saham big caps secara khusus pada saham-saham grup Barito yang menyebabkan IHSG melemah pada perdagangan kemarin.
"Namun kabar baiknya, IHSG tidak patah tren. IHSG sendiri memiliki gap pada 6.886," tulis William dalam analisisnya, Kamis (23/11/2023).
Menurut William, akan menjadi pelemahan yang wajar jika misalnya IHSG melemah kembali hari ini, namun terbatas hanya pada 6.886. Sedangkan secara teknikal dia melihat bahwa IHSG masih dalam arah naik.
"Nilai transaksi pasar masih tipis, masih di bawah 10 T, belum ada kejadian yang menarik perhatian dan bisa menjadi sentimen saat ini," katanya.
Untuk faktor teknikal, IHSG menguji resistance 7.000, pada perdagangan kemarin terlihat adanya percobaan menutup gap pada 6886.
"Jika pelemahan berlanjut dengan tertahan pada area ini, maka pelemahan ini adalah peluang besar untuk buy on weakness. Hal ini dikarenakan tren IHSG yang sudah menguat," jelas dia.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -54.83 poin (-0.79%) menuju 6906,95 pada perdagangan hari Rabu 22 November 2023. Sebanyak 180 saham menguat, 355 saham menurun, dan 225 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.5T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal:
PTBA, buy, support 2380, resistance 2590.
Konfirmasi pembentukan demand zone pada 2300 – 2380.
KLBF, buy, support 1550, resistance 1700.
Peluang penguatan menuju 1700 setelah pembentukan demand zone.
MARK, buy, support 468, resistance 545.
Pembentukan pola cup and handle dengan neckline pada 505.
HMSP, buy, support 940, resistance 1000.
Rebound pada support MA20, indikasi uptrend yang masih berlanjut.
(akr)