Rupiah dan IHSG Siang Ini Kompak Makin Terperosok

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini semakin ambruk parah dari posisi penutupan sebelumnya. Hal ini di tengah melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.540/USD atau masih tercatat melemah dari posisi sebelumnya yang berada pada level Rp13.530/USD. Pergerakan rupiah berada pada kisaran level Rp13.530-Rp13.545/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.533/USD atau lebih baik dari penutupan sebelumnya yang berada di posisi Rp13.529/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.530-Rp13.550/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini masih lebih baik atau menguat ke level Rp13.542/USD dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.545/USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah siang ini tertahan di level Rp13.544/USD, terdepresiasi 15 poin dari posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.529/USD.

Di sisi lain, IHSG siang ini melemah cukup dalam sebesar 25,30 poin setara 0,42% ke level 6.027,98 setara 0,66% ke level 6.077,93 setelah tadi pagi dibuka naik 8,95 poin atau 0,15% ke level 6.062,23 dan kemarin ditutup naik tipis 1,55 poin atau 0,03% ke level 6.053,28.

Sektor saham dalam negeri siang ini hampir semuanya di zona merah dengan sektor aneka industri yang menurun 0,96%. Sementara, sektor yang menguat hanya infrastruktur yang turun 0,13%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,79 miliar dengan 4,72 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing sebesar minus Rp102,15 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,10 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1 triliun. Tercatat 124 saham naik, 189 saham turun dan 115 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indospring Tbk (INDS), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dan PT Astra International Tbk (ASII).