WSBP Terus Dukung Pembangunan Tol Trans Sumatra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot pembangunan jalan tol Trans Sumatra . Di proyek ini PT Waskita Beton Precast Tbk ( WSBP ) menyuplai untuk Tol Bayung Lencir-Tampino Seksi 1 dan Seksi 2. Proyek tol yang terletak di Provinsi Sumatra Selatan ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Jambi yang menghubungkan daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung.
Kehadiran Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino akan menambah panjang Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dan merupakan langkah awal kelanjutan pembangunan JTTS Tahap II. Dengan disuplainya jalan tol ini, menguatkan komitmen WSBP dalam pemerataan pembangunan akses jalan tol di Indonesia.
“Sejak tahun 2014 kami dipercaya untuk menyuplai jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatra yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional,” kata Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary, dalam keterangannya, Jumat (25/11/2023).
Proyek Jalan Bayung Lencir-Tampino Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang kurang lebih 20 km merupakan proyek milik Adhi-Waskita-Jaya Konstruksi KSO (Seksi 1) dan PTPP-Nindya Karya KSO (Seksi 2) yang didapat oleh WSBP sejak akhir TW II-2023. Dengan total nilai kontrak Rp225,5 miliar, WSBP menyuplai 4 produk unggulannya, yaitu readymix sebanyak 56.650 m3, spun pile sebanyak 13.003 batang, square pile sebanyak 1.558 batang, PC-I Girder sebanyak 66 batang.
Untuk produk readymix, WSBP mendirikan Batching Plant di lokasi Seksi 1 di Bayung Lencir Sumatra Selatan yang memiliki kapasitas volume produksi sebesar 90 m3/jam dan mampu menyuplai kebutuhan pembangunan tol tersebut. Saat ini progress produksi readymix sudah mencapai 4,87% yang dilakukan sejak Oktober 2023 dan ditargetkan selesai produksi pada Mei 2024.
“Produk Readymix kami produksi di batching plant lalu langsung dikirimkan menggunakan truck mixer ke lokasi proyek,” tambah Fandy.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan produk precast, WSBP mengerahkan Plant Gasing di Palembang. Saat ini total progress produksi seluruh produk sudah mencapai 45% dan dikirimkan secara bertahap sejak Agustus 2023 hingga Desember 2023 melalui jalur darat.
“Hingga saat ini progress pengiriman mencapai 80% dari produk yang sudah terproduksi,”katanya.
Pemilihan 4 produk precast ini dilatarbelakangi oleh hasil pembangunan yang kokoh dan memiliki daya tahan jangka panjang, serta mudah dalam proses pemasangan di proyek.
Kehadiran Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino akan menambah panjang Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dan merupakan langkah awal kelanjutan pembangunan JTTS Tahap II. Dengan disuplainya jalan tol ini, menguatkan komitmen WSBP dalam pemerataan pembangunan akses jalan tol di Indonesia.
“Sejak tahun 2014 kami dipercaya untuk menyuplai jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatra yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional,” kata Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary, dalam keterangannya, Jumat (25/11/2023).
Proyek Jalan Bayung Lencir-Tampino Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang kurang lebih 20 km merupakan proyek milik Adhi-Waskita-Jaya Konstruksi KSO (Seksi 1) dan PTPP-Nindya Karya KSO (Seksi 2) yang didapat oleh WSBP sejak akhir TW II-2023. Dengan total nilai kontrak Rp225,5 miliar, WSBP menyuplai 4 produk unggulannya, yaitu readymix sebanyak 56.650 m3, spun pile sebanyak 13.003 batang, square pile sebanyak 1.558 batang, PC-I Girder sebanyak 66 batang.
Untuk produk readymix, WSBP mendirikan Batching Plant di lokasi Seksi 1 di Bayung Lencir Sumatra Selatan yang memiliki kapasitas volume produksi sebesar 90 m3/jam dan mampu menyuplai kebutuhan pembangunan tol tersebut. Saat ini progress produksi readymix sudah mencapai 4,87% yang dilakukan sejak Oktober 2023 dan ditargetkan selesai produksi pada Mei 2024.
“Produk Readymix kami produksi di batching plant lalu langsung dikirimkan menggunakan truck mixer ke lokasi proyek,” tambah Fandy.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan produk precast, WSBP mengerahkan Plant Gasing di Palembang. Saat ini total progress produksi seluruh produk sudah mencapai 45% dan dikirimkan secara bertahap sejak Agustus 2023 hingga Desember 2023 melalui jalur darat.
“Hingga saat ini progress pengiriman mencapai 80% dari produk yang sudah terproduksi,”katanya.
Pemilihan 4 produk precast ini dilatarbelakangi oleh hasil pembangunan yang kokoh dan memiliki daya tahan jangka panjang, serta mudah dalam proses pemasangan di proyek.