Rupiah Siang Tak Bertenaga, IHSG Kokoh di Zona Hijau

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan siang hari ini masih tidak bertenaga saat menghadapi dolar Amerika Serikat (USD), sehingga masih sulit keluar dari zona merah. Pelemahan mata uang Garuda hingga sesi I hari ini mengiringi IHSG yang kokoh menjaga tren penguatan.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.529/USD usai kehilangan 10 pon dibandingkan sesi sebelumnya yang berada di posisi Rp13.519/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.517-Rp13.532/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I bertengger di posisi Rp13.525/USD atau tidak lebih baik dari posisi akhir perdagangan kemarin yang berada pada level Rp13.518/USD. Pergerakan rupiah berada pada kisaran level Rp13.513-Rp13.525/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, siang ini tertahan di level Rp13.524/USD atau menyusut dari posisi perdagangan kemarin yang berada pada level Rp13.515/USD.

Di sisi lain, IHSG siang ini terus bergerak menguat dengan tambahan 39.60 poin ke level 0,66% menjadi 6.040,07 setelah tadi pagi pasar saham dalam negeri dibuka menguat 2,067 poin atau setara 0,034% ke posisi 6.002. Kemarin, IHSG ditutup lebih tinggi ke level 6.000,47 dengan kenaikan 2,28 poin atau 0,04%

Sektor saham dalam negeri siang ini mayoritas berada di zona hijau dengan sektor aneka industri mencetak kenaikan tertinggi sebesar 1,80%. Sementara, sektor yang melemah terdalam yaitu infrastruktur usai kehilangan 0,57%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,48 miliar dengan 6,03 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing sebesar Rp141,48 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp1,86 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,01 triliun. Tercatat 167 saham naik, 174 saham turun dan 146 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) dan PT Astra International Tbk. (ASII). Sedangkan pelemahan terjadi pada beberapa saham yakni PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) serta PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI).