Pasar Asia Melemah, IHSG Lawan Arus dengan Naik 59,05 Poin

Kamis, 14 Desember 2017 - 16:28 WIB
Pasar Asia Melemah, IHSG Lawan Arus dengan Naik 59,05 Poin
Pasar Asia Melemah, IHSG Lawan Arus dengan Naik 59,05 Poin
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (14/12/2017) menguat 59,05 poin atau 0,98% ke posisi 6.113,65.

Awal perdagangan, IHSG dibuka dengan naik 0,18% atau 10,70 poin di level 6.065,31. Kamis ini, indeks diperdagangkan di kisaran 6.061,09-6.117,13.

Tujuh sektor saham utama berakhir menguat sehingga semakin melambungkan IHSG. Sektor industri dasar memimpin penguatan dengan naik 1,90%, disusul properti bertambah 1,06%. Sektor pertambangan memimpin pelemahan dengan turun 0,24%.

Dari 474 saham yang diperdagangkan, 193 menguat, 140 stagnan, dan 141 terkoreksi. Nilai transaksi saham mencapai Rp9,61 triliun dari 27,30 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp104,70 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,81 triliun dan aksi beli asing Rp2,70 triliun.

Sementara itu, pasar Asia ditutup melemah menyusul pengumuman Federal Reserve pada Rabu waktu AS yang menaikkan suku bunga. Melansir CNBC, Kamis (14/12/2017), indeks Nikkei 225 Jepang meluncur 0,28% ke level 22.694,45, dimana saham otomotif dan teknologi berakhir lebih rendah.

Menyeberangi Selat Korea, Indeks Kospi ditutup turun 0,45% menjadi 2.469,48 karena aksi profit taking, setelah naik lebih dari 1% sebelumnya. Indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir ke zona merah sebesar 0,17% atau 10,50 ke level 6.011,30.

Indeks Hang Seng Hong Kong jatuh 0,26% karena kerugian pada saham konsumer. Otoritas Moneter Hong Kong mengumumkan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 1,75%, mengikuti keputusan The Fed yang menaikkan suku bunga.

Pasar daratan China juga berakhir rendah, setelah People's Bank of China pada Kamis menaikkan tingkat pengembalian repo dan suku bunga pinjaman jangka menengah sebesar 5 bps. Indeks Shanghai kehilangan 0,29% menjadi 3.293,58 dan Shenzhen ditutup lebih rendah 0,30%.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9866 seconds (0.1#10.140)