Roadshow ke Semarang, Allianz Syariah Luncurkan Gerakan Perlindungan 10.000 Warga
loading...
A
A
A
Dengan jumlah penduduk muslim yang tinggi di Jawa Tengah, mencapai 97,26% menurut data Juni 2022, pihak pemerintah juga mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Jawa Tengah.
Dukungan dan upaya pemerintah ini menciptakan peluang pasar besar untuk asuransi syariah di Jawa Tengah. Meskipun pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia dan indeks literasi keuangan syariah masih tumbuh secara bertahap, ini mencerminkan pergeseran gaya hidup halal di kalangan masyarakat, termasuk dalam sektor keuangan dan asuransi.
Allianz Syariah terus menonjolkan produk asuransi yang mengutamakan nilai kebaikan dan gotong-royong. Melalui berbagai produk asuransi syariah, perusahaan ini berusaha memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan kelas dunia yang inklusif dan relevan.
Allianz Syariah optimis dapat melindungi lebih banyak masyarakat Jawa Tengah dengan asuransi syariah. Saat ini, jumlah orang yang diasuransikan di wilayah Jawa Tengah dan Semarang baru mencapai lebih dari 18 ribu dan 6 ribu orang. Optimisme ini tercermin dalam peluncuran program "Pencanangan Gerakan Perlindungan Asuransi Jiwa Syariah bagi 10.000 Masyarakat Indonesia" secara gratis.
Seperti yang dilakukan di Surabaya dan Bandung, gerakan ini adalah inisiatif berkelanjutan dari Allianz Syariah untuk meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah serta menginspirasi semangat "berbagi kebaikan yang menguatkan" dan mewujudkan nilai-nilai Allianz Syariah, yaitu Universal, Trustworthy, Security, Fairness, dan Collaborative di kalangan masyarakat Jawa Tengah.
Kegiatan peluncuran program ini dihadiri oleh Sekretaris Umum MUI Jawa Tengah Drs. K. H. Muhyiddin, MA, dan Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono, yang memberikan kata sambutan.
Dalam sambutannya, Drs. K. H. Muhyiddin, MA menyampaikan visi Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), termasuk mensyariahkan ekonomi masyarakat secara objektif.
Ia menambahkan, visi ini sejalan dengan komitmen Allianz Syariah dalam menyediakan asuransi syariah yang relevan dan tidak hanya ditujukan untuk masyarakat muslim, melainkan bersifat universal.
Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono memberikan, apresiasi atas keseriusan Allianz Syariah dalam menghadapi tantangan pertumbuhan asuransi syariah, baik secara nasional maupun di Jawa Tengah.
Ia berharap dengan melibatkan berbagai pihak, lebih banyak masyarakat dapat mendapatkan manfaat dari prinsip syariah, dan Allianz Syariah menjadi contoh bagi perusahaan asuransi syariah lainnya.
Dukungan dan upaya pemerintah ini menciptakan peluang pasar besar untuk asuransi syariah di Jawa Tengah. Meskipun pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia dan indeks literasi keuangan syariah masih tumbuh secara bertahap, ini mencerminkan pergeseran gaya hidup halal di kalangan masyarakat, termasuk dalam sektor keuangan dan asuransi.
Allianz Syariah terus menonjolkan produk asuransi yang mengutamakan nilai kebaikan dan gotong-royong. Melalui berbagai produk asuransi syariah, perusahaan ini berusaha memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan kelas dunia yang inklusif dan relevan.
Allianz Syariah optimis dapat melindungi lebih banyak masyarakat Jawa Tengah dengan asuransi syariah. Saat ini, jumlah orang yang diasuransikan di wilayah Jawa Tengah dan Semarang baru mencapai lebih dari 18 ribu dan 6 ribu orang. Optimisme ini tercermin dalam peluncuran program "Pencanangan Gerakan Perlindungan Asuransi Jiwa Syariah bagi 10.000 Masyarakat Indonesia" secara gratis.
Seperti yang dilakukan di Surabaya dan Bandung, gerakan ini adalah inisiatif berkelanjutan dari Allianz Syariah untuk meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah serta menginspirasi semangat "berbagi kebaikan yang menguatkan" dan mewujudkan nilai-nilai Allianz Syariah, yaitu Universal, Trustworthy, Security, Fairness, dan Collaborative di kalangan masyarakat Jawa Tengah.
Kegiatan peluncuran program ini dihadiri oleh Sekretaris Umum MUI Jawa Tengah Drs. K. H. Muhyiddin, MA, dan Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono, yang memberikan kata sambutan.
Dalam sambutannya, Drs. K. H. Muhyiddin, MA menyampaikan visi Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), termasuk mensyariahkan ekonomi masyarakat secara objektif.
Ia menambahkan, visi ini sejalan dengan komitmen Allianz Syariah dalam menyediakan asuransi syariah yang relevan dan tidak hanya ditujukan untuk masyarakat muslim, melainkan bersifat universal.
Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono memberikan, apresiasi atas keseriusan Allianz Syariah dalam menghadapi tantangan pertumbuhan asuransi syariah, baik secara nasional maupun di Jawa Tengah.
Ia berharap dengan melibatkan berbagai pihak, lebih banyak masyarakat dapat mendapatkan manfaat dari prinsip syariah, dan Allianz Syariah menjadi contoh bagi perusahaan asuransi syariah lainnya.