Buwas Jadi Komut Semen Indonesia, Bagaimana Posisi Dirut Bulog?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Budi Waseso alias Buwas baru saja diangkat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (1/12/2023). Lantas bagaimana posisi Buwas sebagai Direktur Utama atau Dirut Bulog ?.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, ketika Buwas ditunjuk sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen SIG, maka jabatanya sebagai Direktur Utama Perum Bulog juga akan digantikan. Pergantian tersebut resmi berlaku ketika Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN perihal Pengangkatan Komisaris Utama SIG diterbitkan.
Arya menegaskan, Buwas tidak bisa merangkap jabatan di dua perusahaan pelat merah yang berbeda. Sehingga jabatannya sebagai orang nomor satu di Bulog akan diberhentikan oleh Kementerian BUMN selaku pemegang saham perusahaan.
“Mengenai pak Budi Waseso dengan sendirinya ketika beliau diangkat jadi Komisaris Utama Semen Indonesia, sudah pasti secara otomatif gak bisa merangkap sebagai Dirut bulog,” ungkap Arya kepada Wartawan.
“Maka ketika SK SIG-nya uda keluar, maka otomatif beliau juga nantinya tidak lagi menjadi Dirut di Bulog,” lanjutnya.
Untuk diketahui, sebelum diangkat menjadi Komisaris Utama dan Komisaris Independen Semen Indonesia, pada Mei 2023 lalu, Buwas kembali memimpin Bulog.
Terkait hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Buwas berhasil memimpin Bulog sejak diangkat pertama kali pada 2018 lalu. Atas keberhasilan tersebur, maka pria asal Lampung itu kembali ditunjuk menahkodai BUMN di sektor pangan tersebut.
“Kita lihat juga apa yang sudah dilakukan Pak Budi Waseso sudah berjalan. Dan kita harapkan dengan sekarang ada kontradiksi apakah impor produksi, lebih baik kita meneruskan kepemimpinannya," ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, beberapa waktu lalu.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, ketika Buwas ditunjuk sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen SIG, maka jabatanya sebagai Direktur Utama Perum Bulog juga akan digantikan. Pergantian tersebut resmi berlaku ketika Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN perihal Pengangkatan Komisaris Utama SIG diterbitkan.
Arya menegaskan, Buwas tidak bisa merangkap jabatan di dua perusahaan pelat merah yang berbeda. Sehingga jabatannya sebagai orang nomor satu di Bulog akan diberhentikan oleh Kementerian BUMN selaku pemegang saham perusahaan.
“Mengenai pak Budi Waseso dengan sendirinya ketika beliau diangkat jadi Komisaris Utama Semen Indonesia, sudah pasti secara otomatif gak bisa merangkap sebagai Dirut bulog,” ungkap Arya kepada Wartawan.
“Maka ketika SK SIG-nya uda keluar, maka otomatif beliau juga nantinya tidak lagi menjadi Dirut di Bulog,” lanjutnya.
Untuk diketahui, sebelum diangkat menjadi Komisaris Utama dan Komisaris Independen Semen Indonesia, pada Mei 2023 lalu, Buwas kembali memimpin Bulog.
Terkait hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Buwas berhasil memimpin Bulog sejak diangkat pertama kali pada 2018 lalu. Atas keberhasilan tersebur, maka pria asal Lampung itu kembali ditunjuk menahkodai BUMN di sektor pangan tersebut.
“Kita lihat juga apa yang sudah dilakukan Pak Budi Waseso sudah berjalan. Dan kita harapkan dengan sekarang ada kontradiksi apakah impor produksi, lebih baik kita meneruskan kepemimpinannya," ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, beberapa waktu lalu.
(akr)