Bagikan 2,5 juta Sertifikat Tanah, Jokowi: Disekolahkan untuk Modal Kerja Tak Apa-apa

Senin, 04 Desember 2023 - 14:23 WIB
loading...
Bagikan 2,5 juta Sertifikat...
Jokowi bagikan sertifikat tanah. Foto/BiroSetpres
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) didampingi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan 2.550.800 sertifikat tanah di seluruh wilayah Indonesia.



Jokowi menjelaskan pembagian sertipikat merupakan wujud perlindungan pemerintah kepada masyarakat agar terhindar dari masalah atau konflik agraria. Sertifikat tanah tersebut bakal memperjelas status kepemilikan lahan sehingga dapat meminimalisasi konflik atau sengketa.

"Kita ingin pastikan Bapak Ibu sudah menerima," ujar Presiden dalam sambutannya di Istana Negara, Senin (4/12/2023).

Selain untuk melindungi kepemilikan lahan, sertifikat tanah ini juga mampu dijadikan sebagai modal usaha, dengan cara diagunkan ke lembaga keuangan seperti perbankan.

"Terus sertifikat ini dipakai untuk apa, coba kalau kita lihat di perbankan, naiknya berapa? Pasti naik drastis, karena akan banyak sekali sertifikat yang disekolahkan, dipakai untuk modal kerja tidak apa-apa," sambungnya.

Presiden Jokowi juga sekaligus berpesan kepada masyarakat agar bijak mengajukan pinjaman ke bank dan menjadikan sertifikat tanah sebagai jaminan. Harus menghitung matang-matang agar uang yang dipinjam mampu dikembalikan dan sertifikat tanahnya tidak hilang.

Di samping itu, dengan adanya penyerahan sertifikat diharapkan mampu mempercepat proses penyerahan ntuk seluruh bidang tanah yang ada di Indonesia.



Saat ini, Presiden Jokowi menyebutkan total bidang tanah yang ada diseluruh Indonesia dan harus diberikan sertifikat sebanyak 126 juta bidang tanah. Namun hingga hari ini setidaknya sudah ada 109 juta bidang tanah yang sudah memiliki sertifikat.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)