Mengejar Kedok Misterius di Balik Bitcoin

Jum'at, 29 Desember 2017 - 20:48 WIB
Mengejar Kedok Misterius di Balik Bitcoin
Mengejar Kedok Misterius di Balik Bitcoin
A A A
LONDON - Bitcoin yang ditemukan pada 2008 merupakan mata uang kripto terbesar berdasarkan nilai dan pangsa pasar. Mata uang digital ini pertama kali dilepaskan oleh Satoshi Nakamoto. Namun sosoknya masih misterius hingga sekarang. Di industri musik rock, sosoknya mirip dengan jago gitar Buckethead, gitaris bertopeng dengan topi KFC terbalik yang penuh misteri. Mengutip dari The Sun, akhir pekan lalu, kenaikan Bitcoin memunculkan banyak pihak untuk membuka kedok siapa Satoshi Nakamoto sebenarnya?

Misteri Satoshi Nakamoto lantas diidentikan dengan seseorang dari Jepang yang tinggal di kota kecil di Temple City, California, Amerika Serikat, kemudian menyeberangi Samudera Pasifik untuk mengambil gelar doktor di Australia. Nakamoto yang sulit untuk ditangkap diyakini tinggal di Jepang dan lahir pada tahun 1975.

Pencarian sosok satu ini juga penuh warna. Pada tahun 2014, media dunia sempat dikejutkan dengan penemuan seorang insinyur komputer yang tinggal di Temple City. Pria tersebut bernama Dorian Satoshi Nakamoto, pria blasteran Jepang-Amerika. Namun dirinya membantah berada di balik mata uang kripto yang semakin terkenal itu.

Lantas sosok dibalik Bitcoin dikaitkan dengan ilmuwan komputer Hal Finney, karena merupakan penerima transaksi Bitcoin pertama di dunia. Finney tinggal beberapa blok dari Dorian Satoshi Nakamoto. Wartawan Forbes, Andy Greenberg lantas mewawancarai Finney di rumahnya. Namun sang narasumber merasa geli ketika ditanya apakah dia mengenal Nakamoto. Greenberg lantas meyakini Finney adalah ghost writer untuk pencipta Bitcoin dengan menggunakan nama tetangganya sebagai moniker.

Kisah lainnya siapa dibalik Bitcoin mengarah kepada ilmuwan Nick Szabo yang pernah menulis makalah “Bit Gold” pada 1998, dimana dirinya penggemar nama samaran. Szabo mengkonfirmasi pada 2011, bahwa dia, Finney atau Wei Dai sebagai pencipta precursor Bitcoin dan bisa saja bertanggung jawab atas mata uang digital.

Pada 2013, penulis keuangan Dominic Frisby menyarankan agar Szabo menulis buku putih tentang tahun 2008--kemunculan Bitcoin--dan menyarankan tampil di televisi untuk membahas klaimnya. Tapi Szabo mengirim surel kepada Frisby, menulis, “Terima kasih telah memberitahuku. Tapi saya khawatir Anda salah melakukannya karena Satoshi. Tapi saya sudah terbiasa dengan itu”.

Tersangka Nakamoto yang paling terkenal lainnya adalah ilmuwan komputer dan pengusaha asal Australia, Craig Wright. Tidak seperti tersangka lainnya, Wright mengklaim dirinya adalah Nakamoto yang sebenarnya. Pada 2016, ia memberi “bukti” teknis kepada BBC, The Economist, dan GQ. Terdiri dari demonstrasi proses verifikasi yang digunakan pada transaksi Bitcoin yang pertama.

Namun media The Economist menyebut demonstrasi Wrigt dapat dicipta kondisikan. Dan dalam laporannya, Wright menolak untuk membuat bukti publik dan memberikan jaminan lainnya bahwa dia orang dibalik Bitcoin. Lantas Wright pun memposting permintaan maaf di blognya dan menyatakan dia tidak lagi memiliki "keberanian" untuk melanjutkan proses pembuktian identitasnya.

Terlepas dari misteri pencarian sosok Satoshi Nakamoto, yang diyakini banyak ahli adalah nama samaran, jika memang ada, dia bisa menjadi orang terkaya di dunia saat ini. Pasalnya nilai mata uang ini telah terbang tinggi sepanjang 2017. Pada Jumat, 29 Desember ini, pukul 07.51, nilai Bitcoin mencapai 11.218 poundsterling atau USD14.594.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6645 seconds (0.1#10.140)