Lima Mata Uang Digital yang Melonjak di 2017

Sabtu, 30 Desember 2017 - 00:38 WIB
Lima Mata Uang Digital...
Lima Mata Uang Digital yang Melonjak di 2017
A A A
NEW YORK - Sepanjang tahun ini, Bitcoin menjadi buah bibir karena menaklukkan instrumen investasi lainnya, dengan terbang hingga 1.590%, meski beberapa kali mengalami kejatuhan nilai. Gelombang Bitcoin ini telah memunculkan penawaran koin awal (Initial Coin Offerings/ICO). Tidak berlebihan jika banyak media menempatkan tahun 2017 sebagai tahunnya Bitcoin. Namun, beberapa kalangan menilai sebagai instrumen keuangan spekulatif ketimbang mata uang digital asli.

Selain Bitcoin, beberapa mata uang digital lainnya juga melakukan demonstrasi besar dalam harga selama tahun ini. Melansir dari CNBC, Desember ini, terdapat lebih dari 1.300 mata uang kripto, dan lima berada di peringkat teratas dalam kapitalisasi pasar atau nilai. Kelimanya adalah Bitcoin, Ethereum, Bitcoin Cash, Ripple, dan Litecoin. Berikut kilas dan perbedaan diantara lima mata uang kripto ini.

Bitcoin
Kapitalisasi pasar: USD275,1 miliar
Kenaikan tahun 2017: 1.590,5%
Bitcoin yang ditemukan pada 2008 merupakan mata uang kripto terbesar berdasarkan nilai dan kapitalisasi pasar. Mata uang digital ini pertama kali dilepaskan oleh Satoshi Nakamoto. Namun sosoknya masih misterius hingga sekarang. Dokumen asli menyatakan bitcoin adalah versi peer-to-peer dari uang elektronik yang memungkinkan pembayaran online dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lainnya tanpa melalui lembaga keuangan.

Lima Mata Uang Digital yang Melonjak di 2017

Dalam teknologi, hal ini dikenal sebagai blockchain, yang merupakan aktivitas digital yang sulit untuk dirusak. Pasalnya karena didesentralisasi sehingga tidak ada otoritas pusat yang mengatur Bitcoin. Sebagai gantinya, jaringan yang disebut "penambang" dengan komputer bertenaga tinggi bekerja sama untuk memverifikasi transaksi melalui kriptografi yang kompleks.

Seiring hiruk pikuk seputar bitcoin, dimana transaksinya sudah melonjak tinggi, hal ini membuatnya melawan dari tujuan awal mata uang kripto. Nakamoto menyebut bitcoin sebagai uang elektronik, banyak ahli menyebutnya "emas digital" dan mengatakan bahwa itu bisa menjadi nilai jangka panjang. Mengejar Kedok Misterius di Balik Bitcoin

Saat ini, beberapa ritel di Jepang telah mulai menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Bahkan ada beberapa perusahaan real estat yang menerimanya Bitcoin sebagai alat pembayaran. Mengutip Bloomberg, Jumat (29/12/2017), gergasi perbankan Goldman Sachs berencana memperdagangkan Bitcon dan mata uang digital lain pada Juni 2018.

Ethereum
Kapitalisasi pasar: USD71,1 miliar
Kenaikan tahun 2017: 8.812,6%
Ethereum merupakan nama perusahaan blockchain yang telah menciptakan token digital ether. Namun mata uang kripto ini kerap disebut Ether. Didukung oleh blockchain seperti halnya Bitcoin, namun teknologinya sedikit berbeda dan ditujukan untuk kasus penggunaan khusus: smart contract. Misalnya kesepakatan perdagangan keuangan.

Lima Mata Uang Digital yang Melonjak di 2017

Dalam kesepakatan ini, bergantung pada masing-masing pihak yang melakukan kontrak digital dan perlu memperbaruinya secara terpisah. Untuk menghindari kesalahan, kontrak ditulis dalam kode sehingga menjadi blockchain. Begitu syarat kontrak dipenuhi masing-masing pihak, kesepakatan akan dilakukan.

Banyak organisasi besar bereksperimen dengan blockchain Ethereal. Sebuah konsorsium yang disebut Aliansi Enterprise Ethereal (AEE), yang mencakup perusahaan seperti Microsoft dan JPMorgan, sedang mengembangkan penggunaan untuk blokade Ethereal. Mata uang digital Ether diperlukan oleh pengembang yang ingin membuat aplikasi di blockchain Ethereal oleh pengguna yang menginginkan akses untuk berinteraksi dengan kontrak cerdas di platform.

Bitcoin Cash
Kapitalisasi pasar: USD33 miliar
Kenaikan sejak diciptakan pada Juli 2017: 229,6%
Bitcoin Cash diciptakan pada medio 2017, setelah terjadi perpecahan di Bitcoin yang dikenal sebagai peristiwa “Hard Fork”. Mereka yang memiliki Bitcoin pada saat menerima token, akan mendapat Bitcoin Cash secara gratis. Namun reli Bitcoin Cash belum seheboh mata uang kripto lainnya.

Lima Mata Uang Digital yang Melonjak di 2017

Kehadiran Bitcoin Cash karena banyak pengembang prihatin dengan tingginya waktu transaksi di jaringan Bitcoin. Akibatnya, mereka mengajukan solusi yang akan meningkatkan ukuran setiap transaksi dan karena itu meningkatkan kecepatan. Tapi tidak semua di masyarakat setuju dengan usulan tersebut, berakibat pada perpecahan. Kelompok di belakang Bitcoin Cash mengklaim waktu transaksi mereka lebih cepat daripada Bitcoin. Goldman Sachs Bersiap Mulai Perdagangan Bitcoin

Ripple
Kapitalisasi pasar: USD21,8 miliar
Kenaikan tahun 2017: 8.479,8%
Ripple memasarkan dirinya sebagai solusi pembayaran lintas batas untuk institusi keuangan besar berdasarkan teknologi blockchain. Saat ini, pembayaran internasional mungkin memerlukan waktu beberapa hari dengan biaya yang sangat tinggi. Hal ini membuat banyak bank menjadi “sakit kepala” saat terjadi transaksi dengan volume tinggi tetapi bernilai rendah.

Kondisi ini membuat biaya menjadi mahal dan tidak menguntungkan bagi bank, karena membutuhkan banyak usaha untuk memindahkan uang. Selain itu, persentase potongannya tidak akan setinggi transaksi yang lebih besar. Ripple lantas mencoba memecahkan masalah ini melalui teknologinya. Mereka telah melakukan uji coba dengan sejumlah lembaga keuangan, termasuk American Express dan Santander.

Lima Mata Uang Digital yang Melonjak di 2017

Ripple digital currency yang dikenal dengan XRP, dapat digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan likuiditas instan yang dibutuhkan dalam transaksi bernilai tinggi, tanpa harus membayar biaya. XRP bertindak sebagai jembatan antara mata uang fiat selama transaksi berlangsung. Ripple mengatakan bahwa transaksi di XRP dapat diselesaikan dalam empat detik, lebih cepat daripada kripto yang ada saat ini.

Litecoin
Kapitalisasi pasar: USD16,5 miliar
Kenaikan tahun 2017: 6.859,6%
Litecoin dianggap saingan terdekat dari Bitcoin dalam hal penggunaan. Sang pendiri, Charlie Lee dalam banyak kesempatan, berujar bahwa mata uang kripto ini dapat digunakan untuk pembayaran karena lebih cepat daripada Bitcoin. Transaksi Litecoin memakan waktu lebih dari dua menit, bandingkan dengan rata-rata transaksi Bitcoin yang memakan waktu hampir 300 menit.

Lima Mata Uang Digital yang Melonjak di 2017

Menurutnya ada pasokan terbatas dari 84 juta Litecoin, dibandingkan dengan 21 juta Bitcoin. Saat ini jumlah pasokan beredar adalah 54.293.533 Litecoin dan 16.740.175 Bitcoin. "Litecoin sangat mirip dengan Bitcoin tapi empat kali lebih banyak. Ini juga empat kali lebih cepat," kata Lee kepada CNBC dalam sebuah wawancara TV awal pekan ini. Dan sambung dia, Litecoin lebih ditargetkan terhadap pembayaran, transaksi lebih cepat dan biaya yang lebih rendah.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)