Inovasi dan Teknologi Bahan Material

JAKARTA - Konglomerat bisnis terkemuka di ASEAN, SCG, melalui salah satu merek produknya, Jayamix by SCG, menggelar SCG Readymix Concretalk setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan forum serupa di Surabaya pada Oktober 2017 dengan diikuti lebih dari 100 peserta.

SCG Readymix Concretalk fokus pada diskusi mendalam mengenai inovasi dan teknologi produk beton dan im plemen tasinya di Indonesia bertema The Implementation of High Performance Concrete.

Jayamix by SCG sebagai produsen beton siap pakai terpercaya di Indonesia memprioritaskan inovasi dan teknologi dalam mengembangkan produk dan layanan untuk menciptakan nilai tambah tinggi (HVA) dan memenuhi ke butuhan semua pihak terkait.

Pesatnya perkembangan infra struktur dan gedung bertingkat di Jakarta yang merupakan kota megapolitan dan pusat bisnis terbesar di Indonesia menjadi salah satu faktor penting bagi SCG dalam mendorong Jayamix by SCG untuk terus mengembangkan penelitian yang mengedepankan inovasi dan teknologi agar bisa ‎menghasilkan high performance concrete (HPC) untuk pembangunan berkelanjutan.

Nantapong Chantrakul, Country Director of SCG Indonesia, menjelaskan, pihaknya memutuskan perhatian pada pentingnya HPC untuk pengembangan proyek pada SCG Readymix Concretalk 2017.

“Jayamix by SCG terus menerapkan inovasi dan teknologi baru dalam pengembangan HPC yang diperuntukkan bagi berbagai kebutuhan pengembangan dan konstruksi untuk menciptakan struk tur yang lebih tahan lama dan ekonomis dalam jangka panjang,” ujar Nantapong.

Dia berharap seluruh pengembang dan kontraktor dapat mengetahui kelebihan HPC untuk memudahkan para tenaga kerja dan melindungi kualitas beton dalam struktur bangunan.

Sementara itu, Davy Sukamta, President of HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia) mengatakan, HPC adalah parameter utama yang harus dicapai oleh praktis dalam industri konstruksi karena akan berhubungan langsung dengan keselamatan pengguna konstruksi.

Saat ini banyak kontraktor yang belum mengetahui manfaat, kriteria, dan spesifikasi implementasi HPC,” ucapnya.

Menurutnya, high performance concrete (HPC) merupakan solusi yang ditawarkan pemasokan beton siap pakai, seperti Jayamix by SCG. HPC tidak bisa diolah secara umum sehingga harus diterapkan beberapa teknik khusus agar bisa mencapai performa tinggi yang diinginkan.

Saat ini salah satu produk HPC yang paling canggih adalah self compacting concrete yang mulai menembus pasar Indonesia dalam beberapa tahun terakhir,” kata Davy.

Davy mengapresiasi Jayamix by SCG karena telah mampu menghasilkan produk beton siap pakai yang inovatif yang dilengkapi high velue added , seperti ultrahigh strength concrete, waterproof concrete , dan marine concrete, yang dapat diterapkan untuk berbagai kebutuhan konstruksi dan proyek pembangunan.

Hingga kini Jayamix by SCG telah menyuplai kebutuhan ready mixed concrete untuk berbagai kontraktor dan pengembang. Beberapa di antaranya menyuplai low-heat concrete untuk proyek Ciputra World Jakarta, Mid Town Gading Serpong, dan beberapa signature building lainnya di Jakarta, serta merine concrete untuk proyek pembangkit listrik di wilayah pesisir Kupang, NTT.

Sedangkan, untuk material pelapis lantai, lewat pemilihan yang tepat, pelapis lantai mampu membuat rumah mungil terasa lebih luas. Banyak orang menganggap penutup lantai merupakan hal sepele saat membangun rumah.

Padahal, penutup lantai yang tepat mampu memberi kesan luas pada hunian mungil. Melalui motif dan ukurannya, pelapis tersebut dapat menjadi solusi jitu yang menciptakan suasana berbeda pada ruangan. Memilih pelapis lantai untuk hunian mungil tentunya berbeda dengan hunian yang luas. Zachri Zelhas, desainer interior Granito, menjelaskan, dalam memilih ubin, setidaknya harus di dasarkan pada tiga hal, yaitu fungsi ruang, konsep, serta luas ruang.

Ketiga hal inilah yang akan berpengaruh pada warna dan motif ubin yang akan digunakan. “Bila luas ruangannya sedang dan tidak terlalu luas, dapat menggunakan ubin berukuran 60 x 60 cm dengan pilihan warna yang terang dan tidak terlalu ramai motif,” ujar Zachri. (Aprilia S Andyna)