Generasi Muda Harus Jadi Eksemplar, Menko PMK: Contoh Unggulan Bagi yang Lain

Jum'at, 08 Desember 2023 - 14:49 WIB
loading...
Generasi Muda Harus...
Menko PMK Muhadjir Effendy mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk mempunyai mimpi-mimpi besar dalam rangka meningkatkan kualitas hidup sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk mempunyai mimpi-mimpi besar dalam rangka meningkatkan kualitas hidup sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.



Hal itu disampaikan saat memberikan orasi ilmiah dalam Wisuda ke-X Universitas Muhammadiyah Bogor Raya yang terselenggara di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, pada Sabtu (2/12).

“Kalian (wisudawan) harus punya mimpi-mimpi besar di masa depan. Kalian harus menjadi exemplar, contoh unggulan bagi yang lain,” ucap Menko PMK Muhadjir .

Sebagaimana diketahui, fokus pembangunan pemerintah dalam masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada periode kedua ini diarahkan kepada pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pemerintah menargetkan, generasi muda Indonesia dapat tumbuh dengan produktif, profesional, memiliki karakter, dan mampu bersaing di kancah global.



Muhadjir mengatakan, pemerintah telah menyediakan anggaran pendidikan yang setiap tahun terus meningkat. Anggaran pendidikan yang sebagian besarnya dialokasikan untuk beasiswa LPDP merupakan kesempatan dan peluang besar bagi para mahasiswa yang akan melanjutkan studi.

“Sekarang ini anggaran abadi pendidikan untuk beasiswa itu sekitar Rp130 triliun dan setiap tahun terus naik. Kesempatan ini sangat terbuka untuk semua mahasiswa dari berbagai kampus. Tidak ada diskriminasi, terbuka bagi kampus negeri maupun swasta,” tutur Muhadjir.

Selain itu, perguruan tinggi juga didorong untuk dapat memiliki pangkalan data yang berisi status para lulusannya. Pangkalan data tersebut, imbuh Muhadjir, berlaku juga untuk para lulusan yang hendak bekerja sehingga dapat digunakan untuk memantau status pekerjaan lulusannya. Melalui basis data itu, intervensi juga akan dengan mudah dilakukan, termasuk memberikan pelatihan peningkatan kemampuan bagi yang belum memiliki pekerjaan.

“Perguruan tinggi harus punya data lulusannya, baik untuk yang mau melanjutkan kuliah, maupun bekerja. Jika dia (wisudawan) diketahui punya niat untuk mencari beasiswa, bantu dia melalui program pelatihan bahasa dan sebagainya, juga bagi yang bekerja, bisa adakan program upskilling agar bisa masuk dunia kerja,” ucap Muhadjir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)