Perry Warjiyo Jadi Sosok Pembawa QRIS ke Pentas Global

Sabtu, 09 Desember 2023 - 21:15 WIB
loading...
Perry Warjiyo Jadi Sosok...
Gubernur BI Perry Warjiyo (tengah) saat peluncuran QRIS pada 2019. Foto/BI
A A A
JAKARTA - Perry Warjiyo adalah sosok di balik kehadiran QRIS di Indonesia. Empat tahun lalu, ketika baru setahun menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry melakukan sebuah gebrakan yang inovatif.



Pada 17 Agustus 2019, bertepatan dengan HUT ke-74 Kemerdekaan Indonesia, Bank Indonesia meluncurkan standar Quick Response (QR) Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang disebut QR Code Indonesian Standard yang disingkat QRIS. Implementasi QRIS secara nasional kemudian efektif berlaku pada 1 Januari 2020.

Saat peluncuran, Perry menyampaikan bahwa QRIS mengusung semangat UNGGUL yang merupakan kepanjangan dari UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung. Tujuannya untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Semangat ini sejalan dengan tema HUT ke–74 Kemerdekaan RI yaitu SDM Unggul Indonesia Maju," sebut Perry ketika itu.

Secara sederhana, QRIS merupakan sistem pembayaran non-tunai yang menggunakan aplikasi di ponsel untuk membaca barcode yang diterbitkan oleh merchant. Barcode itu memuat data atau informasi berupa identitas pedagang/pengguna, nominal pembayaran, dan/atau mata uang. Sedangkan aplikasi yang digunakan umumnya milik perbankan atau fintech yang memiliki izin pembayaran dari BI.

Ada beberapa faktor pendorong sehingga BI menghadirkan QRIS. Yang utama adalah menggencarkan pembayaran nontunai seiring dengan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang dicanangkan BI pada 14 Agustus 2014.

BI menyebut ada banyak kelebihan pembayaran non-tunai dibanding tunai alias cash keras. Di antaranya menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien dan lancar, yang pada gilirannya akan dapat mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien.

Pembayaran non-tunai juga mampu meminimalisasi kendala dalam pembayaran tunai, seperti uang tidak diterima karena lusuh, sobek, tidak layak edar. Selanjutnya bisa meningkatkan efisiensi saat transaksi karena masyarakat tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar.

Selain itu, pembayaran non-tunai, terutama yang menggunakan QR Code memang tengah menjadi tren dunia. Di China sistem pembayaran non-tunai dengan QR Code malah sudah menyasar kalangan pengemis.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
QRIS Diprotes AS, Begini...
QRIS Diprotes AS, Begini Tanggapan Menko Airlangga
Ramalan BI: Ekonomi...
Ramalan BI: Ekonomi RI di 2025 Tumbuh Melambat di Kisaran 4,7-5,5 Persen
Gubernur BI Perry Warjiyo...
Gubernur BI Perry Warjiyo Wanti-wanti Ancaman Perang Tarif AS-China
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
BI: Penjualan Ritel...
BI: Penjualan Ritel Maret 2025 Naik Ditopang Efek Lebaran
Keyakinan Konsumen Terhadap...
Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI
Cadangan Devisa Maret...
Cadangan Devisa Maret 2025 Meningkat Jadi USD157,1 Miliar, Ini 2 Sumber Utamanya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Rekomendasi
Try Sutrisno hingga...
Try Sutrisno hingga Fachrul Razi Tuntut Gibran Dicopot, Pimpinan MPR Pegang Keputusan KPU
Kronologi Jonathan Frizzy...
Kronologi Jonathan Frizzy Terseret Kasus Narkoba, Masih Berstatus Saksi
Kornas Kawan Indonesia...
Kornas Kawan Indonesia Desak Penegak Hukum Usut Tuntas Orang Tamak Dalam Program MBG
Berita Terkini
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
18 menit yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
19 menit yang lalu
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
50 menit yang lalu
Kinerja Positif, Indonesia...
Kinerja Positif, Indonesia Re Catat Laba Konsolidasi Rp72,7 Miliar di 2024
1 jam yang lalu
19 Perusahaan Korsel...
19 Perusahaan Korsel Bakal Tambah Investasi Rp30 Triliun usai Bertemu Prabowo, Ini Daftarnya
2 jam yang lalu
Optimalkan Potensi KEK...
Optimalkan Potensi KEK Mandalika dengan Membangun Ekosistem Pariwisata Hijau
2 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved