Energi Terbarukan Terus Dioptimalkan Demi Masa Depan Berkelanjutan
loading...
A
A
A
Lebih lanjut Carolina menjelaskan, mulai tahun ini, Sampoerna Kayoe memproduksi pelet kayu yang dimanfaatkan untuk subtitusi pengganti batubara di PLTU. "Kami menargetkan bisa memproduksi 500.000 ton pelet kayu per tahun mulai tahun 2025 untuk kebutuhan PLTU," katanya.
Boyke Bratakusuma menjelaskan untuk mendukung pencapaian Net Zero Emissions, pihaknya mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menghasilkan 7,2 juta MW energi bersih. "Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan hingga mencapai 1,200 MW pada tahun 2028," ujarnya.
Saat ini Star energy mengoperasikan tiga PLTP yaitu di Wayang Windu, Pangalengan; Derajat, Garut; dan Salak; Bogor. kegiatan eksplorasi juga sedang dilakukan di Sekincau Selatan, Lampung dan Jamiding, Maluku Utara.
Boyke menyatakan pemanfaatan PLTS sangat ramah lingkungan dan rendah emisi GRK. Produksi karbondioksida yang dilepaskan kurang dari 95% jika dibandingkan dengan pembangkit batubara. Dari sisi pemanfaatan lahan, PLTS juga lebih efisien karena hanya butuh kurang dri 90% jika dibandingkan PLTS atau PLTU.
Imane Benhayoun mengungkapkan, sebagai perusahaan energi asal Arab Saudi, pihaknya saat ini sedang mengembangkan pembangkit hidrogen di Indonesia. "Kami sudah menandatangani perjanjian dengan PLN dan Pupuk Indonesia untuk menyediakan energi hidrogen," katanya.
Boyke Bratakusuma menjelaskan untuk mendukung pencapaian Net Zero Emissions, pihaknya mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menghasilkan 7,2 juta MW energi bersih. "Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan hingga mencapai 1,200 MW pada tahun 2028," ujarnya.
Saat ini Star energy mengoperasikan tiga PLTP yaitu di Wayang Windu, Pangalengan; Derajat, Garut; dan Salak; Bogor. kegiatan eksplorasi juga sedang dilakukan di Sekincau Selatan, Lampung dan Jamiding, Maluku Utara.
Boyke menyatakan pemanfaatan PLTS sangat ramah lingkungan dan rendah emisi GRK. Produksi karbondioksida yang dilepaskan kurang dari 95% jika dibandingkan dengan pembangkit batubara. Dari sisi pemanfaatan lahan, PLTS juga lebih efisien karena hanya butuh kurang dri 90% jika dibandingkan PLTS atau PLTU.
Imane Benhayoun mengungkapkan, sebagai perusahaan energi asal Arab Saudi, pihaknya saat ini sedang mengembangkan pembangkit hidrogen di Indonesia. "Kami sudah menandatangani perjanjian dengan PLN dan Pupuk Indonesia untuk menyediakan energi hidrogen," katanya.
(nng)