Amankan Aset di Mangunjaya, Pertamina EP Apresiasi Polres Muba

Jum'at, 19 Januari 2018 - 17:26 WIB
Amankan Aset di Mangunjaya, Pertamina EP Apresiasi Polres Muba
Amankan Aset di Mangunjaya, Pertamina EP Apresiasi Polres Muba
A A A
JAKARTA - PT Pertamina EP mengapresiasi Kepolisian Resor Musi Banyuasin (Polres Muba), Sumatera Selatan, atas kontribusi dan kerja sama dalam melaksanakan pengamanan aset negara di wilayah kerja PT Pertamina EP Asset 1 Ramba Field.

Sumur-sumur minyak milik negara yang dikelola Pertamina EP Asset 1 Ramba Field merupakan objek vital nasional yang memiliki standar prosedur operasi pengamanan secara khusus.

"Kami berupaya keras menjaga sumur-sumur minyak yang menjadi aset negara yang berada di wilayah kerja Pertamina EP Asset 1 Ramba Field bersama dengan berbagai pihak yang membantu, terlebih dari Polres Muba selaku pemegang kebijakan keamanan dan ketertiban wilayah," ujar Manager Humas Pertamina EP Muhammad Baron, di Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Sebelumnya, Pertamina EP Asset 1 Ramba Field pada Kamis (18/1/2018) melaporkan kepada Polres Muba empat sumur minyak di Mangunjaya, Kecamatan Babat Toman, Muba dalam keadaan rusak atau dibongkar. Ke empat sumur tersebut adalah sumur MJ 21, MJ 78, MJ 73, MJ 35.

Padahal, Tim Gabungan yang dipimpin Kapolres Muba berkekuatan sekitar 500 personel dari Polres, Kodim, Kejaksaan Negeri, dan Satpol PP Muba serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sumsel serta Pertamina EP Asset 1 Ramba Field, telah sukses dalam penutupan 20 sumur tersisa di Mangunjaya pada 21 November 2017.

Polres Muba merespons laporan Pertamina atas pembongkaran sumur minyak tersebut. Kapolres Muba Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rahmat Hakim mengatakan, Polres Muba berharap kerja sama dan sinergi yang baik dengan Pertamina dalam pengamanan aset negara di Mangunjaya.

Menurut dia, sumur minyak yang menjadi aset negara berada di wilayah kerja Pertamina EP Asset 1 Ramba Field. Karena itu, lanjut Kapolres, merupakan kewajiban Pertamina untuk pengamanan aset internal tersebut.

"Ini kan objek vital nasional yang mempunyai SOP tersendiri. Upayakan maksimal dari Pertamina dulu, apa yang sudah mereka laksanakan," katanya.

Baron menjelaskan, Pertamina EP Asset 1 Ramba Field bersama instansi terkait terus menyosialisasikan bahaya penyerobotan dan pengeboran sumur minyak di aset milik negara, baik bagi pelaku petambang seniri maupun lingkungan sekitar.

"Kami meminta bantuan semua pihak agar kejadian pembongkaran dan pembukaan sumur yang sudah ditutup tidak terulang kembali," ujarnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4099 seconds (0.1#10.140)