IHSG Diprediksi Terkoreksi, Teropongi Tujuh Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi terkoreksi. Sebelumnya, IHSG ditutup turun 34,37 poin atau 0,66% ke posisi 5.143,8.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan berdasarkan indikator, MACD dan Stochastic telah membentuk pola dead cross.
"Di sisi lain, terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan di Jakarta, Senin (10/8/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area 9.750-10.225, dengan target harga di level 9.200. Resistance: 10.525.
2. BEST
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 115-117, dengan target harga secara bertahap di level 120, 155, 190 dan 224. Support: 111 dan 101.
3. CTRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 625-635, dengan target harga secara bertahap di level 650, 745, dan 840. Support: 610 dan 575.
5. IMAS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level 580 - 590, dengan target harga secara bertahap di level 625, 650, 745, 840 dan 940. Support: 550.
6.JSMR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4.000-4.030, dengan target harga secara bertahap di level 4.120, 4.260 dan 4.870. Support: 3.950 dan 3.660.
7.PGAS
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.200-1.210, dengan target harga secara bertahap di level 1.260 dan 1.360. Support: 1.160.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan berdasarkan indikator, MACD dan Stochastic telah membentuk pola dead cross.
"Di sisi lain, terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan di Jakarta, Senin (10/8/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area 9.750-10.225, dengan target harga di level 9.200. Resistance: 10.525.
2. BEST
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 115-117, dengan target harga secara bertahap di level 120, 155, 190 dan 224. Support: 111 dan 101.
3. CTRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 625-635, dengan target harga secara bertahap di level 650, 745, dan 840. Support: 610 dan 575.
5. IMAS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level 580 - 590, dengan target harga secara bertahap di level 625, 650, 745, 840 dan 940. Support: 550.
6.JSMR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4.000-4.030, dengan target harga secara bertahap di level 4.120, 4.260 dan 4.870. Support: 3.950 dan 3.660.
7.PGAS
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.200-1.210, dengan target harga secara bertahap di level 1.260 dan 1.360. Support: 1.160.
(uka)