Harga Minyak Dunia Naik Tipis Saat Pasar Ekuitas Rebound

Sabtu, 17 Februari 2018 - 09:07 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Tipis Saat Pasar Ekuitas Rebound
Harga Minyak Dunia Naik Tipis Saat Pasar Ekuitas Rebound
A A A
NEW YORK - Harga minyak mentah dunia pada perdagangan kemarin waktu setempat mencetak kenaikan, meski tidak terlalu besar seiring dengan rebound yang diraih pasar ekuitas global. Pelemahan dolar Amerika Serikat (USD) turut mendukung pemulihan harga minyak mentah ketika sempat menyusut pekan lalu.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/2/2018) saham global rally untuk sesi keenam beruntun hingga mencetak kinerja mingguan terbaik dalam lebih dari dua tahun. Sementara dolar AS mengalami kenaikan, namun tetap berasa dalam jalur pelemahan mingguan terbesar dalam sembilan bulan.

Kejatuhan USD dapat meningkatkan sektor minyak dan energi serta komoditas lainnya yang berdenominasi dolar. "Saya tidak ingin meremehkan apa yang terjadi pada dolar. Dolar yang lebih lemah telah sangat mendukung minyak mentah," kata Bill Baruch, presiden dan pendiri Blue Line Futures.

Harga minyak mentah Brent menetap 51 sen atau naik 0,8% di level USD64,84 per barel, setelah menyentuh level tertinggi delapan hari. Patokan minyak global berakhir pada pekan ini dengan tambahan lebih dari 3%, sebagian pulih dari penurunan lebih dari 8% minggu lalu.

Sedangkan harga minyak mentah Amerika Serikat West Texas Intermediate CLT1 naik 34% atau 0,6% menjadi USD61,68. WTI melompat sebesar 4% sepanjang pekan ini setelah kehilangan hampir 10% pekan lalu.

Terlihat jumlah rig minyak AS yang menjadi indikator produksi masa depan, naik tujuh menjadi 798, tertinggi dalam tiga tahun, menurut laporan mingguan dari unit Baker Hughes General Electric. Produksi Amerika Serikat melemahkan usaha-usaha oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa produsen lain termasuk Rusia untuk mengekang produksi sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) sampai akhir 2018.

Produksi minyak mentah AS. mencapai rekor 10,27 juta barel per hari minggu lalu, Administrasi Informasi Energi mengatakan, hal tersebut menjadikannya produsen lebih besar daripada Arab Saudi. Tambahan yang disadari oleh kesepakatan anggaran AS yang disetujui pekan lalu juga diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak mentah A.S lebih dari tiga kali lipat kredit pajak kepada produsen.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4811 seconds (0.1#10.140)