Bina Talenta Digital Membawa Platform Travel Ini Raih Penghargaan Kemendikbudristek 2023
loading...
A
A
A
Ia mengaku erasa terhormat meraih penghargaan Kemendikbudristek atas komitmen perusahaannya meningkatkan kualitas SDM di bidang kompetensi digital.
Disebutkan, laporan e-Conomy SEA 2023 memperkirakan ekonomi digital Indonesia akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) USD110 miliar pada tahun 2025. Potensi pertumbuhan ini, kata dia, harus didukung ketersediaan SDM berdaya saing tinggi.
“Traveloka sebagai platform travel berbasis teknologi berkomitmen untuk turut ambil bagian dalam tugas besar meningkatkan kompetensi digital SDM Indonesia,” ujarnya.
Selain program MSIB, Traveloka juga berperan sebagai salah satu Founding Partner pada program Bangkit, program persiapan karier yang bertujuan menghasilkan talenta digital untuk perusahaan teknologi dan rintisan Indonesia, yang didukung penuh oleh Google, Traveloka, GoTo, dan Kemendikbudristek RI.
Melalui program Bangkit, Traveloka berkontribusi pada kegiatan sukarela, bimbingan, hingga sesi berbagi yang sangat menarik. Hingga akhir November 2023, Traveloka telah menyelesaikan total 78 sesi dari target 100 sesi mentoring dengan 23 orang kontributor.
Sementara itu, dalam upaya meningkatkan literasi digital di Indonesia, Traveloka menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan Program Literasi Digital untuk Ekosistem Pariwisata.
Program ini menargetkan 100.000 peserta untuk meningkatkan literasi digital kalangan UMKM, pelajar SMK/Vokasi, pelaku desa wisata, dan industri pariwisata.
Program literasi digital mencakup sosialisasi, kolaborasi, dan bimbingan teknis berupa pelatihan digital marketing hingga mengintegrasikan bisnis para peserta ke dalam Traveloka, agar produknya dapat diakses jutaan pengguna Traveloka.
Selain itu, Traveloka juga bermitra dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dan meluncurkan rangkaian sesi pelatihan mengenai pariwisata berkelanjutan bagi mitra perhotelan di Asia Tenggara.
Salah satu manfaat utama dari pelatihan ini adalah kesempatan untuk mengikuti Ujian Kursus Pariwisata Berkelanjutan GSTC resmi dan setelah berhasil menyelesaikannya, menerima Sertifikat Profesional di bidang Pariwisata Berkelanjutan dari GSTC. Sertifikasi ini menunjukkan pengetahuan pribadi tentang standar dan praktik pariwisata berkelanjutan.
Disebutkan, laporan e-Conomy SEA 2023 memperkirakan ekonomi digital Indonesia akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) USD110 miliar pada tahun 2025. Potensi pertumbuhan ini, kata dia, harus didukung ketersediaan SDM berdaya saing tinggi.
“Traveloka sebagai platform travel berbasis teknologi berkomitmen untuk turut ambil bagian dalam tugas besar meningkatkan kompetensi digital SDM Indonesia,” ujarnya.
Selain program MSIB, Traveloka juga berperan sebagai salah satu Founding Partner pada program Bangkit, program persiapan karier yang bertujuan menghasilkan talenta digital untuk perusahaan teknologi dan rintisan Indonesia, yang didukung penuh oleh Google, Traveloka, GoTo, dan Kemendikbudristek RI.
Melalui program Bangkit, Traveloka berkontribusi pada kegiatan sukarela, bimbingan, hingga sesi berbagi yang sangat menarik. Hingga akhir November 2023, Traveloka telah menyelesaikan total 78 sesi dari target 100 sesi mentoring dengan 23 orang kontributor.
Sementara itu, dalam upaya meningkatkan literasi digital di Indonesia, Traveloka menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan Program Literasi Digital untuk Ekosistem Pariwisata.
Program ini menargetkan 100.000 peserta untuk meningkatkan literasi digital kalangan UMKM, pelajar SMK/Vokasi, pelaku desa wisata, dan industri pariwisata.
Program literasi digital mencakup sosialisasi, kolaborasi, dan bimbingan teknis berupa pelatihan digital marketing hingga mengintegrasikan bisnis para peserta ke dalam Traveloka, agar produknya dapat diakses jutaan pengguna Traveloka.
Selain itu, Traveloka juga bermitra dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dan meluncurkan rangkaian sesi pelatihan mengenai pariwisata berkelanjutan bagi mitra perhotelan di Asia Tenggara.
Salah satu manfaat utama dari pelatihan ini adalah kesempatan untuk mengikuti Ujian Kursus Pariwisata Berkelanjutan GSTC resmi dan setelah berhasil menyelesaikannya, menerima Sertifikat Profesional di bidang Pariwisata Berkelanjutan dari GSTC. Sertifikasi ini menunjukkan pengetahuan pribadi tentang standar dan praktik pariwisata berkelanjutan.