Serangan Laut Merah Memaksa Raksasa Pelayaran Ubah Rute Kapal di Sekitar Afrika

Senin, 25 Desember 2023 - 08:31 WIB
loading...
Serangan Laut Merah...
Group besar pelayaran asal Denmark, Maersk mengatakan, kapal-kapal miliknya yang akan transit di Laut Merah dan Teluk Aden akan dialihkan menuju ke sekitar Afrika melalui Tanjung Good Hope. Foto/Dok Reuters
A A A
JAKARTA - Group besar pelayaran asal Denmark, Maersk mengatakan, kapal-kapal miliknya yang akan transit di Laut Merah dan Teluk Aden akan dialihkan menuju ke sekitar Afrika melalui Tanjung Good Hope karena semakin besarnya risiko serangan oleh militan Houthi dari Yaman.



Maersk, bersama dengan perusahaan angkutan besar lainnya, sebelumnya menghentikan perjalanan melalui pintu masuk selatan ke Laut Merah –Selat Bab el-Mandeb– karena masalah keamanan. Selat Bab el-Mandeb menghubungkan Laut Merah ke Teluk Aden, dan kemudian ke Samudra Hindia di satu sisi dan Laut Mediterania melalui Terusan Suez di sisi lain.

Jalur air merupakan rute utama yang menghubungkan Asia dan Eropa, serta memfasilitasi sekitar 12% perdagangan global, termasuk 30% dari semua pengiriman kontainer global.



Keputusan penangguhan perjalanan dipilih oleh Maersk, setelah setidaknya ada dua kapal yang menjadi target proyektil pada pekan lalu. Para pemimpin Houthi mengatakan, mereka mengejar Israel dan semua kapal yang menuju Israel sebagai respons perang di Gaza.

"Serangan kepada kapal komersial di daerah itu kami rasa mengkhawatirkan dan menimbulkan ancaman signifikan terhadap keselamatan dan keamanan pelaut," kata Maersk dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNBC.

Pihak perusahaan menambahkan, bahwa mereka terus memantau situasi dan telah memutuskan bahwa semua kapal yang saat ini disetop sementara dan sebelumnya dijadwalkan melakukan perjalanan melalui Laut Merah akan mengambil rute Good Hope yang jauh lebih lama.

Menurut analis di UBS, rute tersebut mengurangi kapasitas efektif perjalanan Asia-Eropa sebesar 25%. Sedangkan, Maersk mengatakan, kapal-kapalnya akan melanjutkan rute yang dialihkan "sesegera mungkin secara operasional,".

Ditambahkan juga oleh salah satu raksasa pelayaran dunia itu bahwa keputusan tentang perjalanan di masa depan akan dibuat berdasarkan kasus per kasus. Sementara itu, para pakar industri telah meningkatkan kekhawatiran, bahwa situasi ini dapat semakin mengganggu rantai pasokan, menaikkan harga minyak mentah di Eropa dan Mediterania.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pengusaha Penyeberangan...
Pengusaha Penyeberangan Keberatan dengan Permintaan Diskon Tarif
PMSol Perluas Jangkauan...
PMSol Perluas Jangkauan Global, Gandeng Polembros Shipping Limited dari Yunani
Pendapatan Terusan Suez...
Pendapatan Terusan Suez Mesir Ambles 60% di 2024 Imbas Ketegangan Laut Merah
China dan Amerika Terapkan...
China dan Amerika Terapkan Peningkatan Pengawasan Kapal Internasional
Ekonomi Israel Harus...
Ekonomi Israel Harus Membayar Mahal Perang dengan Iran
Kerugian Israel Akibat...
Kerugian Israel Akibat Diserang 180 Roket Iran
Kemitraan Abadi! Berapa...
Kemitraan Abadi! Berapa Bantuan Dana yang Sudah Dikirim AS kepada Israel?
ASDP Mencatat Sistem...
ASDP Mencatat Sistem Tiket Online Ferizy Sudah Mencapai 2,38 Juta Pengguna
Laut Merah Masih Mencekam,...
Laut Merah Masih Mencekam, Begini Respons 11 Raksasa Pelayaran Dunia
Rekomendasi
Arus Balik Lebaran 2025,...
Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Berlakukan Single Tiket Mulai Besok Malam
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
Petinju Nigeria Efe...
Petinju Nigeria Efe Ajagba Tantang Usyk dan Dubois setelah Lawan Martin Bakole
Berita Terkini
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
26 menit yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
39 menit yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
49 menit yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
52 menit yang lalu
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
59 menit yang lalu
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
2 jam yang lalu
Infografis
Houthi Yaman Serang...
Houthi Yaman Serang Kemudian Sita Kapal Sounion di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved