Mandiri Tunas Finance Salurkan Pembiayaan Rp22,2 Triliun
Selasa, 27 Februari 2018 - 12:11 WIB
Mandiri Tunas Finance Salurkan Pembiayaan Rp22,2 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor Rp22,2 triliun pada 2017. Capaian ini naik 19% dibanding 2016 sebesar Rp18,6 triliun. Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo menjelaskan, dari total pembiayaan tersebut, sebesar 72,78% disalurkan untuk mobil penumpang (passenger car), 19,57% untuk kendaraan komersial, 7,46% alat berat dan lain-Iain.
Ignatius mengatakan, salah satu hal yang membanggakan adalah pertumbuhan pembiayaan di wilayah Indonesia Timur cukup tinggi yakni mencapai 27%, yang dipicu pembukaan kantor cabang baru di tahun 2017, yakni Jayapura, Ambon dan Sorong.
"Kami optimistis pertumbuhan bisnis di lndonesia Timur akan semakin baik, sejalan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Sementara, dilihat dari wilayah distribusinya, sebesar 23,21% pembiayaan MTF disalurkan di wilayah Jabodetabek, dan sebesar 76,79% tersebar di berbagai wilayah seluruh Indonesia termasuk di Indonesia Timur.
"Harga komoditas yang meningkat juga timbulkan gairah ekonomi di Sumatera dan Kalimantan. Pembangunan infrastruktur akan timbulkan peningkatan permintaan," pungkasnya.
Ignatius mengatakan, salah satu hal yang membanggakan adalah pertumbuhan pembiayaan di wilayah Indonesia Timur cukup tinggi yakni mencapai 27%, yang dipicu pembukaan kantor cabang baru di tahun 2017, yakni Jayapura, Ambon dan Sorong.
"Kami optimistis pertumbuhan bisnis di lndonesia Timur akan semakin baik, sejalan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Sementara, dilihat dari wilayah distribusinya, sebesar 23,21% pembiayaan MTF disalurkan di wilayah Jabodetabek, dan sebesar 76,79% tersebar di berbagai wilayah seluruh Indonesia termasuk di Indonesia Timur.
"Harga komoditas yang meningkat juga timbulkan gairah ekonomi di Sumatera dan Kalimantan. Pembangunan infrastruktur akan timbulkan peningkatan permintaan," pungkasnya.
(akr)
