Akses Modal Usaha Masih Sulit, Ganjar: Kita Butuh Bank Khusus UMKM dengan Bunga Rendah
loading...
A
A
A
SUKOHARJO - Persoalan akses modal banyak dikeluhkan oleh pelaku UMKM. Untuk itu, Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo berkomitmen akan mempermudah akses permodalan UMKM dengan cara menunjuk satu bank khusus untuk akses modal dengan bunga rendah.
Hal itu disampaikan capres 2024 yang berpasangan dengan Mahfud Md ini saat berkunjung ke sentra batik Kedung Gudel Sukoharjo, Selasa (26/12/2023). Ganjar mengatakan, banyak pelaku UMKM yang memiliki potensi besar tapi kesulitan mengakses modal.
"Iya, kalau ke UMKM memang selalu ada keluhan soal pelatihan, peralatan dan akses modal. Tiga hal ini yang sering muncul dan sudah kita serap. Tinggal kebijakan apa yang nanti diberikan," ucapnya.
Memang, lanjut dia, butuh perbankan yang fokus mengurusi UMKM. Saat di Jateng, Ganjar memanfaatkan Bank Jateng sebagai salah satu bank yang fokus mengurusi akses modal UMKM dengan bunga rendah. Ganjar membuat beragam skema kredit murah dengan Bank Jateng itu. Seperti Kredit Mitra Jateng 25, Kredit Lapak, Kredit Milenial dan lainnya.
"Di Indonesia sudah ada, zaman dulu ada BRI yang unitnya sampai ke desa-desa dan mengurusi usaha kecil. Rasanya itu perlu dikembalikan lagi agar akses modal UMKM bisa berjalan," tegasnya.
UMKM dan sektor usaha kecil, lanjut Ganjar, penting mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sebab sektor ini, mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.
"Selama ini kita fokus pada BUMN dan investor besar, padahal UMKM dan pelaku usaha kecil ini juga potensinya sangat luar biasa sebagai penopang ekonomi negara. Maka kami komitmen untuk mengoptimalkan sektor ini untuk menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen," tuturnya.
Komitmen Ganjar tersebut disambut baik para pelaku UMKM. Pemilik batik Kedung Gudel, Agus Samiyono mengatakan, kemudahan akses modal memang menjadi problem yang hampir dirasakan oleh semua pelaku UMKM.
"Maka kalau pak Ganjar konsen soal itu dan ke depan ada bank khusus yang mengurusi ini, ini tentu akan sangat membantu para pelaku usaha kecil seperti kami," ucapnya.
Hal itu disampaikan capres 2024 yang berpasangan dengan Mahfud Md ini saat berkunjung ke sentra batik Kedung Gudel Sukoharjo, Selasa (26/12/2023). Ganjar mengatakan, banyak pelaku UMKM yang memiliki potensi besar tapi kesulitan mengakses modal.
"Iya, kalau ke UMKM memang selalu ada keluhan soal pelatihan, peralatan dan akses modal. Tiga hal ini yang sering muncul dan sudah kita serap. Tinggal kebijakan apa yang nanti diberikan," ucapnya.
Memang, lanjut dia, butuh perbankan yang fokus mengurusi UMKM. Saat di Jateng, Ganjar memanfaatkan Bank Jateng sebagai salah satu bank yang fokus mengurusi akses modal UMKM dengan bunga rendah. Ganjar membuat beragam skema kredit murah dengan Bank Jateng itu. Seperti Kredit Mitra Jateng 25, Kredit Lapak, Kredit Milenial dan lainnya.
"Di Indonesia sudah ada, zaman dulu ada BRI yang unitnya sampai ke desa-desa dan mengurusi usaha kecil. Rasanya itu perlu dikembalikan lagi agar akses modal UMKM bisa berjalan," tegasnya.
UMKM dan sektor usaha kecil, lanjut Ganjar, penting mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sebab sektor ini, mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.
"Selama ini kita fokus pada BUMN dan investor besar, padahal UMKM dan pelaku usaha kecil ini juga potensinya sangat luar biasa sebagai penopang ekonomi negara. Maka kami komitmen untuk mengoptimalkan sektor ini untuk menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen," tuturnya.
Komitmen Ganjar tersebut disambut baik para pelaku UMKM. Pemilik batik Kedung Gudel, Agus Samiyono mengatakan, kemudahan akses modal memang menjadi problem yang hampir dirasakan oleh semua pelaku UMKM.
"Maka kalau pak Ganjar konsen soal itu dan ke depan ada bank khusus yang mengurusi ini, ini tentu akan sangat membantu para pelaku usaha kecil seperti kami," ucapnya.
(nng)