AAJI: Total Klaim Kuartal IV/2017 Capai Rp121,08 Triliun

Jum'at, 16 Maret 2018 - 11:38 WIB
AAJI: Total Klaim Kuartal IV/2017 Capai Rp121,08 Triliun
AAJI: Total Klaim Kuartal IV/2017 Capai Rp121,08 Triliun
A A A
JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total klaim dan manfaat sepanjang kuartal IV/2017 tumbuh 26,1% menjadi Rp121,08 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp96,05 triliun.

Ketua Bidang Best Practice AAJI Rianto Djojosugito mengatakan, klaim nilai tebus (surrender), di kuartal IV/2017 meningkat sebesar 28,6% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp67,28 triliun.

"Klaim ini memiliki proporsi terbesar di dalam pembayaran klaim dan manfaat, yakni sebesar 55,6%," kata Rianto saat konferensi pers kinerja AAJI Kuartal IV/2017 di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Peningkatan ini diperkirakan karena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dia menuturkan, klaim penarikan sebagian (partial withdrawal), juga mengalami pertumbuhan, meningkat sebesar 28,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2016, menjadi Rp17,49 triliun dan berkontribusi sebesar 14,4%.

Sementara klaim kesehatan (medical), tercatat meningkat 0,7% menjadi Rp9,35 triliun, peningkatan ini terjadi akibat meningkatnya klaim kesehatan perorangan sebesar 5,3% di kuartal IV/2017.

"Sebanyak 54,4% klaim medical berasal dari produk asuransi kesehatan kumpulan dan sisanya sebesar 45,6% berasal dari produk asuransi kesehatan perorangan," paparnya.

Adapun total tertanggung industri asuransi jiwa pada kuartal IV/2017, mencatat pertumbuhan 14,5% menjadi 65.526.389 orang. Peningkatan ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan total tertanggung perorangan yang meningkat 4,5% menjadi 18.489.554 orang dan total tertanggung kumpulan meningkat 19,0% menjadi 47.036.835 orang.

“Pertumbuhan rata-rata jumlah tertanggung selama kurun dua tahun (kuartal IV/2015–kuartal IV/2017) sebesar 9,2%. Hal ini menjelaskan bahwa, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi dan pemahaman tujuan berasuransi untuk jangka panjang sudah mulai meningkat," jelas dia.

Sedangkan dari catatan AAJI, pada kuartal IV/2017, penetrasi asuransi jiwa yang dilihat dari besarnya jumlah tertanggung perorangan terhadap jumlah penduduk, berada di angka 7,1%.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4788 seconds (0.1#10.140)