Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Inggris Sulap Tiang Penerangan Jadi Charger Mobil Listrik, Pesan Menohok Jonan: Efisien dan Logis
loading...
Melalui foto di Kota London yang diambil pada 2021, Ignasius Jonan memberikan pesan bahwa untuk membangun ekosistem kendaraan listrik bisa dilakukan dengan efisiensi dan logis. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Ignasius Jonan memberikan pesan bahwa untuk membangun ekosistem kendaraan listrik , bisa dilakukan dengan efisiensi dan logis seperti yang diperlihatkan oleh Inggris. Mantan Menteri Perhubungan (Menhub), Dirut PT KAI hingga Menteri ESDM itu dibuat kagum oleh bagaimana Inggris merekayasa tiang penerangan jalan menjadi charger mobillistrik .
Dalam kuliah umum bertemakan "Tantangan Transformasi Manajemen di Era Digital" di Universitas Katolik Parahyangan, Ignasius Jonan membagikan sebuah foto yang membuatnya kagum. Dalam foto tersebut terlihat bagaimana mobil dengan merek VW sedang melakukan charging di sebuah tiang lampu penerangan.
"Ini foto yang saya ambil dengan handphone saya di tengah kota London bulan Agustus 2021. Ini foto yang saya sharing, pasti saya sampaikan. Saya kagum sekali dengan foto ini, kenapa? coba Anda lihat foto ini baik-baik. Foto sebuah mobil dengan merek VW sedang isi ulang listrik untuk baterainya," ungkapnya.
Meski bukan fast charging, namun Jonan ingin menekankan bahwa untuk melakukan perubahan bisa dilakukan dengan efisien, tanpa investasi yang tidak perlu. Diterangkan olehnya, Indonesia bisa mencontoh Inggris bagaimana caranya dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
"Ini sebesar hyundhai Ioniq di Indonesia. Yang punya saya tanya, ini chargingnya berapa lama? sekitar 2 jam. Ini bukan fast charging yang 30 menit, ini bukan. Saya foto, kemudian saya bawa ke Balai Kota (London) di Kings Road. Saya tanya, tiang penerangan jalan yang dipakai untuk charging dibangun tahun berapa?. Tahu dia ngomong apa? post world war II (setelah perang dunia kedua) sekitar tahun 1950 atau 60," terang Jonan dibuat kagum.
"Coba bayangkan, Inggris mengadopsi ekosistem kendaraan listrik dengan sangat efisien. Cuma merekayasa sedikit tiang penerangan jalan supaya bisa untuk charger mobil listrik. Coba lihat, kalau kita ribut SPKLU dan sebagainya. Pesannya cuma 2 di foto ini, efficient dan logic, tidak usah investasi yang enggak perlu kalau mau perubahan. Coba lihat hebat kan," paparnya.
Dalam kuliah umum bertemakan "Tantangan Transformasi Manajemen di Era Digital" di Universitas Katolik Parahyangan, Ignasius Jonan membagikan sebuah foto yang membuatnya kagum. Dalam foto tersebut terlihat bagaimana mobil dengan merek VW sedang melakukan charging di sebuah tiang lampu penerangan.
"Ini foto yang saya ambil dengan handphone saya di tengah kota London bulan Agustus 2021. Ini foto yang saya sharing, pasti saya sampaikan. Saya kagum sekali dengan foto ini, kenapa? coba Anda lihat foto ini baik-baik. Foto sebuah mobil dengan merek VW sedang isi ulang listrik untuk baterainya," ungkapnya.
Meski bukan fast charging, namun Jonan ingin menekankan bahwa untuk melakukan perubahan bisa dilakukan dengan efisien, tanpa investasi yang tidak perlu. Diterangkan olehnya, Indonesia bisa mencontoh Inggris bagaimana caranya dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
"Ini sebesar hyundhai Ioniq di Indonesia. Yang punya saya tanya, ini chargingnya berapa lama? sekitar 2 jam. Ini bukan fast charging yang 30 menit, ini bukan. Saya foto, kemudian saya bawa ke Balai Kota (London) di Kings Road. Saya tanya, tiang penerangan jalan yang dipakai untuk charging dibangun tahun berapa?. Tahu dia ngomong apa? post world war II (setelah perang dunia kedua) sekitar tahun 1950 atau 60," terang Jonan dibuat kagum.
"Coba bayangkan, Inggris mengadopsi ekosistem kendaraan listrik dengan sangat efisien. Cuma merekayasa sedikit tiang penerangan jalan supaya bisa untuk charger mobil listrik. Coba lihat, kalau kita ribut SPKLU dan sebagainya. Pesannya cuma 2 di foto ini, efficient dan logic, tidak usah investasi yang enggak perlu kalau mau perubahan. Coba lihat hebat kan," paparnya.
(akr)
Explore More