Program Binaan Pertamina Dorong UMKM Perempuan Naik Kelas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 153 UMKM terpilih menjadi binaan Pertamina lewat program PFpreneur dalam Inagurasi PFpreneur Womenleader and Entrepreneur 2023. Adapun kategori usaha yang terpilih menjadi binaan, yaitu kerajinan (39 UMKM), fesyen 14 UMKM, dan kuliner 100 UMKM.
Program PFpreneur meraih antusiasme dari 9.842 UMKM seluruh Indonesia yang kemudian dilakukan seleksi administrasi hingga terpilih 6956 UMKM. UMKM terpilih kemudian mengikuti pelatihan diikuti dengan pre-test dan post-test hingga terpilih 153 UMKM dari 40 kelompok yang dilatih secara intensif selama tujuh hari.
Bekerja sama dengan Wiranesia Foundation, para peserta PFpreneur memperoleh beragam materi pelatihan, mulai dari pemahaman kompetisi bisnis, target omset dan konsumen, saluran distribusi dan reseller, strategi pemasaran 4P & AIDA hingga strategi penjualan melalui media sosial dan market place.
Binaan PFpreneur terpilih memperoleh bantuan permodalan usaha total senilai Rp200 juta. Selain bantuan permodalan, mereka juga memperoleh inkubasi dan coaching clinic dari para ekspertis dan praktisi. Mereka juga berpeluang besar untuk mengikuti program inkubasi Pertamina lainnya, seperti UMK Academy serta pameran-pameran bergengsi bersama Pertamina.
VP CSR & Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menyampaikan, UMKM binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas lanjutan pembinaan dan pameran Pertamina.
“Binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan di Pertamina melalui program UMK Academy, sertifikasi dan pameran yang diikuti oleh Pertamina. Tahun 2023 kemarin, dua UMKM PFPreneur menjadi champion UMK Academy, yakni Padma Bakery menjadi champion Go Modern dan Bananania menjadi champion Go Global. Selain itu, binaan PFpreneur juga tampil gemilang bersama Pertamina pada pameran-pameran bergengsi, seperti Trade Expo Indonesia, INACRAFT, dan Pertamina SMEXPO 2023,”kata Fajriyah.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, mengucapkan selamat kepada 153 UMKM milik perempuan Indonesia. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dengan 110 UMKM.
“Program PFpreneur mengembangkan usaha para womenpreneur dengan dua hal utama, yakni kreativitas dan tata kelola. Kreativitas adalah tentang peningkatan kualitas produk dan bagaimana menjual serta mengemas produk mereka secara menarik. Kemudian yang paling penting selanjutnya ialah tata kelola, yakni terkait mengelola keuangan, legalitas, karyawan, dan aspek-aspek yang mendorong usaha mereka naik kelas dan berkelanjutan,” ujar Agus
Dua binaan PFpreneur tahun 2021 dan 2022, Sofyani Mirah selaku pemilik Bananania yang menjadi champion Go Global dan pemilik Agromina Fiber Novita Hermawan yang tampil pada pameran Pertamina SMEXPO 2023, berbagi cerita pada inagurasi tersebut
“Program PFpreneur menjadi program pembinaan UMKM pertama yang saya ikuti. Dari program ini, saya menjadi sadar, paham, dan bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di dalam usaha saya. Berkat PFpreneur, saya memperoleh bantuan modal untuk pengembangan usaha, bisa ikut pendampingan lanjutan UMK Academy selama lima bulan dan menjadi champion. Kini, produk saya sudah kualitas ekspor dan meraih omset ratusan juta per bulan,” ungkap Sofyani, Jumat (5/1/2023).
“Saat mengikuti PFpreneur, semua peserta antusias karena tidak hanya diberikan pelatihan tetapi juga banyak test dengan deadline yang menantang. Jadi, lewat PFpreneur ini, wirausaha perempuan sungguh didorong untuk naik kelas. PFpreneur juga mempertemukan saya dengan Pertamina untuk ikut pameran Pertamina SMEXPO 2023 sehingga dipertemukan banyak buyer, salah satunya buyer dari Mesir dan dapat pemesanan dari Chile,” kata Novita.
Kegiatan pembinaan UMKM wirausaha perempuan melalui PFpreneur ini merupakan bentuk dukungan dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 5, yakni kesetaraan gender dan poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang juga menjadi bagian dari Environment, Social and Governance (ESG).
Program PFpreneur meraih antusiasme dari 9.842 UMKM seluruh Indonesia yang kemudian dilakukan seleksi administrasi hingga terpilih 6956 UMKM. UMKM terpilih kemudian mengikuti pelatihan diikuti dengan pre-test dan post-test hingga terpilih 153 UMKM dari 40 kelompok yang dilatih secara intensif selama tujuh hari.
Bekerja sama dengan Wiranesia Foundation, para peserta PFpreneur memperoleh beragam materi pelatihan, mulai dari pemahaman kompetisi bisnis, target omset dan konsumen, saluran distribusi dan reseller, strategi pemasaran 4P & AIDA hingga strategi penjualan melalui media sosial dan market place.
Binaan PFpreneur terpilih memperoleh bantuan permodalan usaha total senilai Rp200 juta. Selain bantuan permodalan, mereka juga memperoleh inkubasi dan coaching clinic dari para ekspertis dan praktisi. Mereka juga berpeluang besar untuk mengikuti program inkubasi Pertamina lainnya, seperti UMK Academy serta pameran-pameran bergengsi bersama Pertamina.
VP CSR & Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menyampaikan, UMKM binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas lanjutan pembinaan dan pameran Pertamina.
“Binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan di Pertamina melalui program UMK Academy, sertifikasi dan pameran yang diikuti oleh Pertamina. Tahun 2023 kemarin, dua UMKM PFPreneur menjadi champion UMK Academy, yakni Padma Bakery menjadi champion Go Modern dan Bananania menjadi champion Go Global. Selain itu, binaan PFpreneur juga tampil gemilang bersama Pertamina pada pameran-pameran bergengsi, seperti Trade Expo Indonesia, INACRAFT, dan Pertamina SMEXPO 2023,”kata Fajriyah.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, mengucapkan selamat kepada 153 UMKM milik perempuan Indonesia. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dengan 110 UMKM.
“Program PFpreneur mengembangkan usaha para womenpreneur dengan dua hal utama, yakni kreativitas dan tata kelola. Kreativitas adalah tentang peningkatan kualitas produk dan bagaimana menjual serta mengemas produk mereka secara menarik. Kemudian yang paling penting selanjutnya ialah tata kelola, yakni terkait mengelola keuangan, legalitas, karyawan, dan aspek-aspek yang mendorong usaha mereka naik kelas dan berkelanjutan,” ujar Agus
Dua binaan PFpreneur tahun 2021 dan 2022, Sofyani Mirah selaku pemilik Bananania yang menjadi champion Go Global dan pemilik Agromina Fiber Novita Hermawan yang tampil pada pameran Pertamina SMEXPO 2023, berbagi cerita pada inagurasi tersebut
“Program PFpreneur menjadi program pembinaan UMKM pertama yang saya ikuti. Dari program ini, saya menjadi sadar, paham, dan bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di dalam usaha saya. Berkat PFpreneur, saya memperoleh bantuan modal untuk pengembangan usaha, bisa ikut pendampingan lanjutan UMK Academy selama lima bulan dan menjadi champion. Kini, produk saya sudah kualitas ekspor dan meraih omset ratusan juta per bulan,” ungkap Sofyani, Jumat (5/1/2023).
“Saat mengikuti PFpreneur, semua peserta antusias karena tidak hanya diberikan pelatihan tetapi juga banyak test dengan deadline yang menantang. Jadi, lewat PFpreneur ini, wirausaha perempuan sungguh didorong untuk naik kelas. PFpreneur juga mempertemukan saya dengan Pertamina untuk ikut pameran Pertamina SMEXPO 2023 sehingga dipertemukan banyak buyer, salah satunya buyer dari Mesir dan dapat pemesanan dari Chile,” kata Novita.
Kegiatan pembinaan UMKM wirausaha perempuan melalui PFpreneur ini merupakan bentuk dukungan dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 5, yakni kesetaraan gender dan poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang juga menjadi bagian dari Environment, Social and Governance (ESG).
(nng)