Wahai Calon Lulusan SMA di Padang, Kemenperin Buka Prodi Masa Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam mendorong pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuka program studi (prodi) Diploma IV terkait energi terbarukan. Program studi ini dibuka di perguruan tinggi yang dimiliki oleh Kemenperin.
“Melalui salah satu perguruan tinggi yang kami miliki, yaitu Politeknik Akademi Teknologi (ATI) Padang, Kemenperin berkomitmen mengembangkan keilmuan energi terbarukan dengan membuka prodi diploma IV, yaitu Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Selasa (11/8)2020).
Eko mengungkapkan, program studi baru di Politeknik ATI Padang tersebut diharapkan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten pada bidang industri, khususnya energi terbarukan yang bisa langsung diserap oleh industri.
“Yang terpenting, Kemenperin akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa angkatan pertama program studi teknologi terbarukan di Politeknik ATI Padang,” tuturnya. ( Baca juga:India Agresif Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Bagaimana Indonesia? )
Energi terbarukan kini amat dibutuhkan sebagai upaya untuk mengatasi semakin menipisnya ketersediaan sumber energi fosil. Saat ini, energi terbarukan menjadi isu besar yang berpotensi mengubah peta geopolitik energi dunia.
“Bahkan, beberapa teknologi energi terbarukan, seperti biodiesel atau bioethanol, sudah kompetitif dengan bahan bakar fosil,” imbuh Eko.
Melihat potensi yang besar di bidang teknologi energi terbarukan, Eko mengajak calon mahasiswa untuk bergabung dengan program diploma IV Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan di Politeknik ATI Padang. Pendaftaran mahasiswa dapat dilakukan melalui program jalur penerimaan vokasi industri (jarvis) yang dapat diakses melalui website www.jarvis.poltekatipdg.ac.id hingga 24 Agustus 2020.
“Kami yakin industri yang memanfaatkan dan bergerak pada bidang energi terbarukan ini akan semakin berkembang dan peluang kerja di sektor tersebut terbuka lebar,” pungkasnya.
“Melalui salah satu perguruan tinggi yang kami miliki, yaitu Politeknik Akademi Teknologi (ATI) Padang, Kemenperin berkomitmen mengembangkan keilmuan energi terbarukan dengan membuka prodi diploma IV, yaitu Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Selasa (11/8)2020).
Eko mengungkapkan, program studi baru di Politeknik ATI Padang tersebut diharapkan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten pada bidang industri, khususnya energi terbarukan yang bisa langsung diserap oleh industri.
“Yang terpenting, Kemenperin akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa angkatan pertama program studi teknologi terbarukan di Politeknik ATI Padang,” tuturnya. ( Baca juga:India Agresif Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Bagaimana Indonesia? )
Energi terbarukan kini amat dibutuhkan sebagai upaya untuk mengatasi semakin menipisnya ketersediaan sumber energi fosil. Saat ini, energi terbarukan menjadi isu besar yang berpotensi mengubah peta geopolitik energi dunia.
“Bahkan, beberapa teknologi energi terbarukan, seperti biodiesel atau bioethanol, sudah kompetitif dengan bahan bakar fosil,” imbuh Eko.
Melihat potensi yang besar di bidang teknologi energi terbarukan, Eko mengajak calon mahasiswa untuk bergabung dengan program diploma IV Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan di Politeknik ATI Padang. Pendaftaran mahasiswa dapat dilakukan melalui program jalur penerimaan vokasi industri (jarvis) yang dapat diakses melalui website www.jarvis.poltekatipdg.ac.id hingga 24 Agustus 2020.
“Kami yakin industri yang memanfaatkan dan bergerak pada bidang energi terbarukan ini akan semakin berkembang dan peluang kerja di sektor tersebut terbuka lebar,” pungkasnya.
(uka)