Askrindo Gandeng 4 BPD Teken Kerja Sama Kredit Usaha Alsintan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, BPD Jateng, BPD DIY, dan Bank Sumut mendukung ketahanan pangan melalui program kredit usaha alsintan Kementerian Pertanian (Kementan). Kerja sama tersebut dijalin melalui Perjanjian Kerjasama Penjamin Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (KUA) di Surabaya, Jawa Timur.
Perjanjian Kerjasama tersebut ditandatangani Plt. Direktur Utama Askrindo, Liston Simanjuntak dengan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman sudharma; Plt. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro; Direktur Pemasaran Bank Sumut, Hadi Sucipto; dan Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad yang disaksikan oleh Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Gede Edy Prasetya dan Direktur Bisnis PT Askrindo, Budhi Novianto.
Liston mengatakan dengan adanya program Kredit Usaha Alsintan tersebut banyak manfaat yang dirasakan oleh para petani, diantaranya, dapat mendorong kemandirian petani.
"Askrindo hadir untuk memberikan jaminan atas risiko pengembalian Kredit Usaha Alat Dan Mesin Pertanian (KUA) yang diberikan kepada terjamin/debitur Kredit Usaha Alat Dan Mesin Pertanian (KUA) untuk pembelian alat dan mesin pertanian yang diusahakan sebagai taksi alat dan mesin pertanian pada tahapan pra panen, panen, dan pasca panen," ujar Liston dalam siaran pers, Selasa (9/1/2024).
Askrindo mendukung program-program strategis pemerintah, diberbagai sektor salah satunya sektor pertanian. "Diharapkan dengan Kerjasama ini, para petani semakin percaya diri dan dapat meningkatkan produksi sehingga pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani dan mendukung ketahanan pangan," jelasnya.
Sementara, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Gede Edy Prasetya mengungkapkan, penguatan sektor pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional, terlebih lagi untuk menghadapi ancaman perubahan iklim dan dinamika geopolitik global.
Pemerintah pun berupaya meningkatkan ketahanan pangan dengan mendorong produktivitas hasil pertanian. Salah satunya melalui mekanisme modernisasi taksi alat dan mesin pertanian (Alsintan). Untuk diketahui, program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian ini, memperkenalkan teknologi pertanian kepada petani dan turut mempercepat pemulihan ekonomi di sektor pertanian. Dalam kesempatan yang sama, keempat bank tersebut juga melakukan kerjasama dengan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), yang juga merupakan anggota holding Indonesia Financial Group.
Penandatanganan kerja sama antara empat bank dan dua perusahaan penjaminan tersebut merupakan langkah strategis penyaluran kredit KUA mengingat baru pertama dilakukan dan menjadi pionir untuk berbagai kerja sama ke depannya.
Perjanjian Kerjasama tersebut ditandatangani Plt. Direktur Utama Askrindo, Liston Simanjuntak dengan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman sudharma; Plt. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro; Direktur Pemasaran Bank Sumut, Hadi Sucipto; dan Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad yang disaksikan oleh Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Gede Edy Prasetya dan Direktur Bisnis PT Askrindo, Budhi Novianto.
Liston mengatakan dengan adanya program Kredit Usaha Alsintan tersebut banyak manfaat yang dirasakan oleh para petani, diantaranya, dapat mendorong kemandirian petani.
"Askrindo hadir untuk memberikan jaminan atas risiko pengembalian Kredit Usaha Alat Dan Mesin Pertanian (KUA) yang diberikan kepada terjamin/debitur Kredit Usaha Alat Dan Mesin Pertanian (KUA) untuk pembelian alat dan mesin pertanian yang diusahakan sebagai taksi alat dan mesin pertanian pada tahapan pra panen, panen, dan pasca panen," ujar Liston dalam siaran pers, Selasa (9/1/2024).
Askrindo mendukung program-program strategis pemerintah, diberbagai sektor salah satunya sektor pertanian. "Diharapkan dengan Kerjasama ini, para petani semakin percaya diri dan dapat meningkatkan produksi sehingga pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani dan mendukung ketahanan pangan," jelasnya.
Sementara, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Gede Edy Prasetya mengungkapkan, penguatan sektor pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional, terlebih lagi untuk menghadapi ancaman perubahan iklim dan dinamika geopolitik global.
Pemerintah pun berupaya meningkatkan ketahanan pangan dengan mendorong produktivitas hasil pertanian. Salah satunya melalui mekanisme modernisasi taksi alat dan mesin pertanian (Alsintan). Untuk diketahui, program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian ini, memperkenalkan teknologi pertanian kepada petani dan turut mempercepat pemulihan ekonomi di sektor pertanian. Dalam kesempatan yang sama, keempat bank tersebut juga melakukan kerjasama dengan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), yang juga merupakan anggota holding Indonesia Financial Group.
Penandatanganan kerja sama antara empat bank dan dua perusahaan penjaminan tersebut merupakan langkah strategis penyaluran kredit KUA mengingat baru pertama dilakukan dan menjadi pionir untuk berbagai kerja sama ke depannya.
(nng)