ASDP Antisipasi Kenaikan 10% Pemudik Pengguna Kapal Penyeberangan
A
A
A
JAKARTA - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan, kenaikan pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan kapal pada tahun ini akan mencapai 10%. Lonjakan penumpang dicatat terutama bakal terjadi pada pelabuhan Merak-Bakauheni.
(Baca Juga: Gelar Mudik Gratis, ASDP Indonesia dan BUMN Perkuat Sinergi
Jumlah pemudik untuk Lebaran tahun 2018 diprediksi capai 1.600.328 penumpang dan 319.261 unit kendaraan, atau mengalami peningkatan 10%. Sebelumnya realisasi tahun 2017 mencapai 1.454.844 orang penumpang dan 290.237 unit kendaraan.
"Dengan persiapan matang dan kapasitas yang memadai, kami yakin layanan penyeberangan selama mudik Lebaran 2018 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat kepada seluruh pengguna jasa," ujar Direktur Komersil M Yusuf Hadi di Jakarta, Senin (9/4/2018).
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menambah loket penumpang baik pejalan mobil maupun yang menggunakan kendaraan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pada penumpang.
"Loket tahun ini yang biasanya 30- jadi 51 loket jadi bertambah 26 loketnya untuk pejalan kaki, kalau sepeda motor 34 loket naik 32 loket agar tidak terlalu lama di jalan raya dan memastikan mereka di dalam pelabuhan," katanya.
Untuk itu, ASDP pun juga membuat rekayasa agar tidak terhadi kepadatan. Rekasaya ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam menghadapi kemacetan. "Tahun ini angkutan lebaran yang paling padat di Indonesia di Merak. Untuk itu tahun ini di cabang merak lebih meningkat dibamdinkan sebelumnya," tukasnya.
(Baca Juga: Gelar Mudik Gratis, ASDP Indonesia dan BUMN Perkuat Sinergi
Jumlah pemudik untuk Lebaran tahun 2018 diprediksi capai 1.600.328 penumpang dan 319.261 unit kendaraan, atau mengalami peningkatan 10%. Sebelumnya realisasi tahun 2017 mencapai 1.454.844 orang penumpang dan 290.237 unit kendaraan.
"Dengan persiapan matang dan kapasitas yang memadai, kami yakin layanan penyeberangan selama mudik Lebaran 2018 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat kepada seluruh pengguna jasa," ujar Direktur Komersil M Yusuf Hadi di Jakarta, Senin (9/4/2018).
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menambah loket penumpang baik pejalan mobil maupun yang menggunakan kendaraan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pada penumpang.
"Loket tahun ini yang biasanya 30- jadi 51 loket jadi bertambah 26 loketnya untuk pejalan kaki, kalau sepeda motor 34 loket naik 32 loket agar tidak terlalu lama di jalan raya dan memastikan mereka di dalam pelabuhan," katanya.
Untuk itu, ASDP pun juga membuat rekayasa agar tidak terhadi kepadatan. Rekasaya ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam menghadapi kemacetan. "Tahun ini angkutan lebaran yang paling padat di Indonesia di Merak. Untuk itu tahun ini di cabang merak lebih meningkat dibamdinkan sebelumnya," tukasnya.
(akr)