Adopsi Teknologi AI, Kesehatan Karyawan Bisa Dipantau lewat Aplikasi Health-Tech

Jum'at, 12 Januari 2024 - 13:28 WIB
loading...
Adopsi Teknologi AI, Kesehatan Karyawan Bisa Dipantau lewat Aplikasi Health-Tech
Aplikasi GorryWell mampu memantau tingkat stress dan kelelahan karyawan melalui analisis dinamika pola dan kualitas tidur, data tingkat stres yang terkuantifikasi melalui pengukuran HRV (heart rate variability), sekaligus aktivitas harian pengguna. Foto/D
A A A
JAKARTA - Perusahaan startup asal Indonesia yang bergerak di bidang teknologi kesehatan , GorryWell sedang membangun teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam aplikasinya. Lebih dari 20.000 pengguna telah mengunduh GorryWell dan mencoba berbagai fitur untuk membantu memonitor dan mengoptimalkan gaya hidup sehat yang holistik.

Mulai dari monitoring makronutrisi yang diasup, monitoring aktivitas fisik dalam rangka pencapaian gol kesehatan tertentu, pengukuran dan manajemen tingkat stress, konsultasi online dengan para wellness coach, hingga pengelolaan tingkat kelelahan bahkan kecemasan psikologis.



Co-founder dan Chairman GorryWell, William Susilo menerangkan, teknologi monitoring gaya hidup atau kesehatan sebenarnya tidak hanya bermanfaat bagi individu, melainkan juga bermanfaat bagi perusahaan. Hal itu mengingat produktivitas tim sangat ditentukan oleh keoptimalan kebugaran fisik dan psikologis.

“Bayangkan jika suatu ekosistem perusahaan memiliki program wellness dengan pemantauan tingkat kebugaran karyawan yang menyeluruh dan berkelanjutan, serta didukung oleh top management, kinerja bisnis dari perusahaan cenderung berbanding lurus dengan komitmen pelaksanaan program ini," tutur William di Jakarta.

"Banyaknya kasus kecelakaan kerja di berbagai pabrik, menurunnya produktivitas karyawan senior akibat risiko penyakit kronis (seperti pre-diabetes/ diabetes maupun jantung), karyawan muda yang sering mengalami stress atau kelelahan, merupakan parameter yang selayaknya menggerakan perusahaan dalam memulai menciptakan budaya hidup lebih sehat yang menyeluruh di seluruh lapisan organisasi,” tutur William di Jakarta.



Aplikasi GorryWell mampu memantau tingkat stress dan kelelahan karyawan melalui analisis dinamika pola dan kualitas tidur, data tingkat stres yang terkuantifikasi melalui pengukuran HRV (heart rate variability), sekaligus aktivitas harian pengguna. Fitur ini menjadi dasar dalam penerapan employee wellness dan employee assistance program di dalam perusahaan.

“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental dan fisik karyawan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko penyakit kronis, stress bahkan hingga risiko kecelakaan kerja," terangnya.

William menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) sebagai upaya merespons kebutuhan pengelolaan data gaya hidup yang saat ini masih sporadis dan tidak terstruktur. Data gaya hidup, mencakup pola makan, pola tidur, pola aktivitas fisik, dan tingkat stress memiliki potensi korelasi yang signifikan terhadap produktivitas individu dan risiko penyakit kronis.

Dalam penelitian ilmuwan sosial dari program studi Kajian Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, potensi AI untuk berkontribusi dalam mendukung proses diagnostik oleh dokter.

AI juga berpeluang memudahkan dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam memantau sekaligus menginterpretasi data gaya hidup individu yang sebelumnya tidak terukur dan tidak tersetruktur, sehingga rekomendasi tindakan preventif maupun upaya kuratif/ pengobatan pun menjadi lebih efektif.

Hal ini merupakan hal inovatif di dunia kesehatan, dan pada akhirnya membantu mengoptimalkan produktivitas dokter dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan dokter dalam mencerna sekaligus menginterpretasi data gaya hidup pasien dalam rentang waktu yang panjang.

“Sejauh ini GorryWell telah mengembangkan AI dalam aplikasinya yang memiliki kemampuan untuk mengelola sekaligus menganalisis gaya hidup individu, mulai dari pola makan, pola istirahat, pola aktivitas fisik, bahkan hingga pengukuran tingkat stress. Data tersebut merupakan dasar yang digunakan dalam penyusunan fitur resep makanan, bahan penyampaian konsultasi oleh wellness coach, dan penyajian rekomendasi panduan gaya hidup lainnya yang dipersonalisasi," jelasnya.

Teknologi AI menggunakan algoritma machine learning yang canggih sehingga dapat memberikan saran nutrisi, rencana kebugaran, dan tips pengelolaan stres yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing karyawan.

William mengutip, data yang dirilis Asian Bank Development mengenai budaya employee wellness yang bisa menurunkan tingkat kecelakaan kerja hingga 70%, meningkatkan profit 21%, kepuasan pelanggan 10%, menurunkan tingkat absensi karyaan hingga 41%, menurunkan pergantian karyawan 24% hingga meningkatkan skor ESG.

“Perusahaan yang memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan karyawan cenderung memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi, produktivitas yang meningkat, dan biaya kesehatan yang lebih rendah dalam jangka panjang," bebernya.

GorryWell merupakan mitra resmi dari Kementrian Kesehatan RI serta memiliki partner dari perusahaan asuransi, rumah sakit dan klinik. Selain itu, GorryWell juga telah mendapatkan sertifikat Halal, ISO dan HACCP untuk layanan catering makanan sehat, yaitu Gorry Gourmet.

Employee Wellness dan Safety Management GorryWell telah diterapkan pula di beberapa industri antara lain Oil & Gas, Minerba, Banking hingga Manufaktur.

"Kesehatan dan kebugaran karyawan yang menyeluruh, baik fisik maupun mental, adalah modal penting bagi keberhasilan value creation perusahaan. Dengan adopsi AI dalam aplikasi teknologi kesehatan kami, GorryWell berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan kebugaran karyawan secara individu, tetapi juga mengoptimalkan produktivitas dan hasil yang terukur,” jelasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1649 seconds (0.1#10.140)