Usung Konsep Keberlanjutan, Pengembang Ini Gandeng Arsitek Jebolan Harvard
loading...
A
A
A
SIDOARJO - PT Yanson Properti Sejahtera (YPS), developer Woodville Residence telah berhasil menjual habis 84 unit cluster Alder & Ebony tahun lalu. Kini, developer asal Surabaya ini kembali meluncurkan cluster barunya yaitu, Cedar.
Hadir dengan inovasi baru yang berkonsep sustainable, Cluster Cedar juga dilengkapi dengan Smart Home System, Skylight dan Skybridge yang akan menjadi pelopor Sustainable Living di Sidoarjo. Hal lainnya yang menjadikan cluster Cedar ini spesial karena didesain Parama Pradana Suteja, lulusan dari University of California (UC) Berkeley dan Harvard University.
“Ketika saya mendengar bahwa salah satu arsitek terbaik Indonesia telah menyelesaikan studinya di Harvard, saya langsung menghubungi Parama untuk bekerja sama dalam mendesain cluster terbaru kami yaitu Cedar yang terbatas hanya 10 unit,” kata Mark Victor Yanson, CEO dari Yanson Properti Sejahtera dalam siaran persnya, Senin (15/1/2024).
“Dengan konsep yang luar biasa, dan harga yang masih Rp700 jutaan, kami yakin Cluster Cedar menjadi pilihan terbaik untuk rumah 2 lantai, dengan 3 kamar tidur di Sidoarjo. Sayangnya tersedia hanya 10 unit saja sehingga siapa cepat dia dapat,” imbuhnya.
Diketahui, Parama mendapatkan pendidikan arsitekturnya di Harvard University dan University of California (UC) Berkeley. Di UC Berkeley, Parama lulus dengan predikat High Honors dan menerima Penghargaan bergengsi Eisner Prize 2018 untuk prestasinya dalam bidang arsitektur.
Di 2020, dunia maya sempat digoncangkan oleh Parama, ketika dia diterima 11 Universitas terbaik dunia. Dengan beasiswa penuh, akhirnya dia memilih Harvard University.
Sebelumnya, Parama juga telah bekerja di berbagai perusahaan arsitektur internasional di New York, San Francisco, Boston, dan Tokyo. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk Shigeru Ban Architects Tokyo, Hart Howerton New York, IwamotoScott Architecture, HDR, SmithGroup, dan Bohlin Cywinski Jackson (BCJ).
Saat bekerja, Parama juga mengerjakan proyek-proyek yang diakui dengan penghargaan desain seperti: The American Institute of Architects (AIA) East Bay Design Award and International Interior Design Association (IIDA) North California Honor Awards.
Ketika mendapatkan tawaran dari Mark, Parama sedang mengerjakan skripsinya di Amerika. Namun kesempatan tidak datang 2 kali, sehingga dia menerima dan membuat design cluster Cedar.
Parama mengatakan, Cedar hadir dengan konsep A Harmonious Blend of Nature and Timeless Elegance dan menjadi salah satu cluster premium di Woodville Residence. Memiliki luas tanah 90 meter persegi, luas bangunan 75 meter persegi, dan memiliki 2 lantai bangunan.
Hadir dengan inovasi baru yang berkonsep sustainable, Cluster Cedar juga dilengkapi dengan Smart Home System, Skylight dan Skybridge yang akan menjadi pelopor Sustainable Living di Sidoarjo. Hal lainnya yang menjadikan cluster Cedar ini spesial karena didesain Parama Pradana Suteja, lulusan dari University of California (UC) Berkeley dan Harvard University.
“Ketika saya mendengar bahwa salah satu arsitek terbaik Indonesia telah menyelesaikan studinya di Harvard, saya langsung menghubungi Parama untuk bekerja sama dalam mendesain cluster terbaru kami yaitu Cedar yang terbatas hanya 10 unit,” kata Mark Victor Yanson, CEO dari Yanson Properti Sejahtera dalam siaran persnya, Senin (15/1/2024).
“Dengan konsep yang luar biasa, dan harga yang masih Rp700 jutaan, kami yakin Cluster Cedar menjadi pilihan terbaik untuk rumah 2 lantai, dengan 3 kamar tidur di Sidoarjo. Sayangnya tersedia hanya 10 unit saja sehingga siapa cepat dia dapat,” imbuhnya.
Diketahui, Parama mendapatkan pendidikan arsitekturnya di Harvard University dan University of California (UC) Berkeley. Di UC Berkeley, Parama lulus dengan predikat High Honors dan menerima Penghargaan bergengsi Eisner Prize 2018 untuk prestasinya dalam bidang arsitektur.
Di 2020, dunia maya sempat digoncangkan oleh Parama, ketika dia diterima 11 Universitas terbaik dunia. Dengan beasiswa penuh, akhirnya dia memilih Harvard University.
Sebelumnya, Parama juga telah bekerja di berbagai perusahaan arsitektur internasional di New York, San Francisco, Boston, dan Tokyo. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk Shigeru Ban Architects Tokyo, Hart Howerton New York, IwamotoScott Architecture, HDR, SmithGroup, dan Bohlin Cywinski Jackson (BCJ).
Saat bekerja, Parama juga mengerjakan proyek-proyek yang diakui dengan penghargaan desain seperti: The American Institute of Architects (AIA) East Bay Design Award and International Interior Design Association (IIDA) North California Honor Awards.
Ketika mendapatkan tawaran dari Mark, Parama sedang mengerjakan skripsinya di Amerika. Namun kesempatan tidak datang 2 kali, sehingga dia menerima dan membuat design cluster Cedar.
Parama mengatakan, Cedar hadir dengan konsep A Harmonious Blend of Nature and Timeless Elegance dan menjadi salah satu cluster premium di Woodville Residence. Memiliki luas tanah 90 meter persegi, luas bangunan 75 meter persegi, dan memiliki 2 lantai bangunan.